Menggali 4 Skill yang Harus Dimiliki Jurnalis Sebelum Liputan di Alam Bebas, Apa Saja?

- 29 Agustus 2023, 10:38 WIB
Galih Donikara sedang menjelaskan Skill yang Harus Dimiliki Jurnalis Sebelum Liputan di Alam Bebas dalam acara Journalist Camp 2023 kolaborasi PRMN (Pikiran Rakyat Media Network) dan Eiger Adventure pada Kamis 24 Agustus 2023
Galih Donikara sedang menjelaskan Skill yang Harus Dimiliki Jurnalis Sebelum Liputan di Alam Bebas dalam acara Journalist Camp 2023 kolaborasi PRMN (Pikiran Rakyat Media Network) dan Eiger Adventure pada Kamis 24 Agustus 2023 /Dok. PRMN/

 

BANDUNGRAYA.ID - "Lima puluh persen keberhasilan (di alam bebas) ada pada persiapan," demikian Galih Donikara membuka obrolan seputar persiapan dalam liputan di alam bebas dalam acara Journalist Camp 2023.

Hamparan rumput yang menghijau dan pepohonan pinus yang rimbun memberikan nuansa yang menyegarkan dan menenangkan di Sari Ater Campervan Park, Subang, Jawa Barat, menjadi latar belakang Galih, salah satu pemateri dalam kolaborasi PRMN (Pikiran Rakyat Media Network) dan Eiger Adventure, saat menyampaikan materi tentang persiapan liputan di alam bebas. 

Pria yang pernah mendaki Gunung Everest di Himalaya itu, menekankan bahwa persiapan adalah kunci keberhasilan ketika berada di alam bebas, terutama bagi mereka yang belum pernah menjalani pengalaman serupa.

Baca Juga: 4 Kafe dan Restoran Bernuansa Alam Paling Cantik di Bogor, Asik Banget Buat Nongkrong Sampai Lupa Waktu

Perlengkapan yang Tepat dan Tidak Membebani

Galih, yang sedang duduk di kursi Eiger Camp Chair berwarna oranye, menekankan pentingnya persiapan melalui pengalamannya saat di Gunung Tangkuban Perahu. Menurut dia, gunung itu dapat menjadi berbahaya bagi pendaki yang tidak membawa perlengkapan yang tepat.

Pembawaan Galih yang santai dan menarik perhatian membuat 41 peserta dari portal PRMN se-Jawa Barat, ikut fokus mendengarkan materinya. Galih menekankan pentingnya memahami lingkungan di alam bebas, termasuk aktivitas yang dapat dilakukan, potensi bahaya, serta kesulitan yang mungkin akan dihadapi.

Tak hanya itu, pria berperawakan tinggi besar tersebut menekankan pentingnya perlengkapan yang nyaman dan fungsional dalam menjalani petualangan di alam bebas.

Baca Juga: Pesona Alam Cimahi: Menikmati Keindahan Wisata di Kota Sejuk, inilah Rekomendasi Wisatanya 

"Sepatu yang nyaman dan sesuai dengan kegiatan adalah hal yang penting. Salah memilih sepatu bisa membuat perjalanan menjadi sangat tidak nyaman," kata Galih pada Kamis 24 Agustus 2023.

Ia bahkan menyarankan agar perlengkapan yang dipakai dan dibawa memiliki kualitas yang baik, namun tetap ringan dan tidak membebani pergerakan. 

Mental dan Fisik yang Sehat 

Ditemani suhu udara yang mulai menghangat, Galih menuturkan, persiapan fisik dan mental sebelum petualangan adalah hal yang mesti diperhatikan.

"Physical fitness skill sangat penting. Jadi, perlu menjaga kesehatan tubuh agar mampu menghadapi tantangan di alam bebas. Dokter kami dan pelatih kami menyarankan agar dalam 1 minggu, kita harus meng-exercise selama 150 menit," kata Galih. 

Dia menyarankan untuk berolahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, agar fisik tetap prima. Selain fisik, kemampuan teknis (technical skill) juga diperlukan. Galih mencontohkan kemampuan medis dan penanganan darurat yang bisa sangat berguna dalam situasi darurat.

"Ketika kita berada di alam bebas dan jauh dari fasilitas medis, kemampuan ini bisa menyelamatkan nyawa," tegasnya. 

Human Skill dan Perlunya Kolaborasi

Selanjutnya, Galih menyinggung soal tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga human skill menjadi faktor penting dalam perencanaan peliputan di alam bebas.

Menurutnya, kemampuan berinteraksi dengan orang lain, baik anggota tim, pemandu, maupun penduduk setempat, adalah hal yang penting dalam kegiatan di alam bebas. Kemampuan ini dapat membantu menjaga kerjasama dan menghindari konflik. Selain itu, Galih juga menekankan pentingnya menghormati alam dan budaya setempat. 

"Bergaul dengan alam berarti juga menghormati dan menjaga alam tersebut. Jangan datang dengan sikap merusak atau mengabaikan lingkungan," sambungnya.

Memahami Resiko dan Keberanian dalam Kondisi Tertentu 

Perbincangan semakin mendalam dan begitu menarik, Galih pun menuturkan tentang kiat-kiat bagaimana pentingnya memahami risiko pada saat bertualang.

"Tentu ada risiko yang harus kita hadapi. Kalau misalnya kita datang dengan perbekalan yang tidak sesuai atau tidak memiliki pengetahuan tentang kondisi alam, bisa saja menghadapi bahaya yang tidak diinginkan," tuturnya menjelaskan. 

Dia juga menggarisbawahi betapa pentingnya memahami tubuh sendiri. 

"Jika merasa kurang fit atau mengalami masalah kesehatan, jangan dipaksakan. Keberanian dalam hal ini adalah mengakui keterbatasan Anda dan membuat keputusan yang bijak," tutup Galih.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah