Network
BANDUNGRAYA.ID - Kabupaten Subang, Jawa Barat, digemparkan oleh insiden yang menimpa seorang calon anggota legislatif (Caleg) DPRD.
Terduga pelaku, seorang Caleg yang tidak berhasil dalam pemilihan, dituduh terlibat dalam aksi yang meresahkan warga setempat.
Dalam aksi yang terekam dalam video yang beredar, Caleg tersebut diduga melakukan tindakan nekat dengan membongkar jalan bantuan yang sebelumnya telah dia bangun.
Lebih jauh, aksi yang semakin mencoreng ketenangan masyarakat adalah penyalahgunaan petasan sebagai alat untuk menimbulkan ketakutan.
Terlihat dalam rekaman tersebut, Caleg berinisial AH terlibat dalam menyalakan petasan di menara masjid di Tegalkoneng, Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi, Subang.
Diketahui bahwa aksi teror menggunakan petasan tersebut dilakukan tidak hanya pada siang hari, melainkan juga pada malam hari, di berbagai titik yang diduga memiliki perolehan suara yang buruk.
Bahkan, dugaan pelaku dan pendukungnya memasang petasan jumbo di wilayah-wilayah yang dianggap tidak memuaskan hasil suaranya.
Data terkini dari laman resmi Pemilu 2024 menunjukkan bahwa Caleg dari Partai Nasdem, yang menduduki nomor urut 7 di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Subang, hanya mampu memperoleh 421 suara.
Angka tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan caleg lain di dapil yang sama, yang meliputi Kecamatan Ciasem, Patokbeusi, dan Blanakan.
Baca Juga: Penjual Sabun Cuci Jadi Caleg: Begini Kisahnya Rela Sisihkan Rp10.000 per Hari untuk Cetak Stiker
Dampak dari aksi teror dengan petasan ini sungguh menyedihkan. Tidak kurang dari sembilan orang harus dilarikan ke rumah sakit, dengan mayoritas mengalami gejala pusing dan jantung berdebar kencang.
Bahkan, seorang warga dilaporkan meninggal dunia akibat serangan jantung yang diduga dipicu oleh kejadian tersebut.
Keluaraga dari korban yang meninggal, seorang bernama Dayeh (60), menegaskan bahwa Caleg yang terlibat dalam insiden ini juga terlibat dalam pembongkaran jalan dan gorong-gorong yang sebelumnya telah dibangun menggunakan dana aspirasi.
“Korban sempat kesulitan mendapatkan perawatan hingga akhirnya meninggal pada Sabtu sore kemarin,” ujar Daspin, kerabat korban.
"Jadi pas denger suara petasan itu kaget. Terus emak (Dayeh) kumat gemeteran ngedrop karena kaget. Kemarin dibawa ke Sukamandi," ujarnya.***
Artikel ini perdana tayang di Pikiran Rakyat Jawa Barat dalam Artikel berjudul "Caleg Nasdem di Subang Gagal, Bongkar Jalan dan Nyalakan Petasan di Masjid, Satu Orang Tewas".
