INNALILLAHI! 10 Rumah di Sukabumi Terendam Banjir Akibat Irigasi Jebol

- 30 Juni 2024, 10:54 WIB
Ilustrasi: INNALILLAHI! 10 Rumah di Sukabumi Terendam Banjir Akibat Irigasi Jebol
Ilustrasi: INNALILLAHI! 10 Rumah di Sukabumi Terendam Banjir Akibat Irigasi Jebol /Pixabay /Hans

BANDUNGRAYA.ID - Sebanyak 10 rumah di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir pada Sabtu akibat jebolnya saluran irigasi. Banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, rumah-rumah yang terdampak banjir berlokasi di Kampung Cikoang, RT 003, RW 009, Kedusunan Pasirbaru, Desa Tamanjaya. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, mengonfirmasi kejadian tersebut.

"Rumah yang terdampak banjir berada di Kampung Cikoang, RT 003, RW 009, Kedusunan Pasirbaru, Desa Tamanjaya," ujar Medi.

Baca Juga: View-nya Bikin Takjub! Inilah Sederet Wisata di Sukabumi Cocok untuk Liburan Sekolah

Baca Juga: 4 Wisata di Sukabumi Paling Kece Cocok untuk Liburan Sekolah 2024

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, banjir tersebut dipicu oleh hujan deras yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga 15.00 WIB. Hujan deras tersebut menyebabkan volume air di aliran selokan cabang irigasi Cikanteh, Desa Ciwaru, meningkat secara signifikan.

Baca Juga: 5 Hewan Unik yang Hidup di Salju, Ternyata Begini Cara Mereka Hidup

Akibat tekanan air yang tinggi, tanggul penahan air di selokan tersebut jebol, mengakibatkan air meluap ke permukiman warga. Sebanyak 10 rumah di Kampung Cikoang terendam banjir akibat kejadian ini.

BPBD Kabupaten Sukabumi bersama P2BK Ciemas segera bergerak untuk menangani situasi ini. Tim evakuasi telah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak dan melakukan upaya pengendalian banjir. Selain itu, BPBD juga menyediakan bantuan logistik dan kebutuhan dasar bagi warga yang rumahnya terendam.

Halaman:

Editor: Resa Mutoharoh

Sumber: ANTARA Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah