Diharapkan Jadi Solusi Moda Transportasi Umum, LRT Uji Coba Sistem Sinyal

- 9 November 2020, 08:49 WIB
Ilusrtasi Kereta Light Rail Transit di PT Industri Kereta Api (INKA).
Ilusrtasi Kereta Light Rail Transit di PT Industri Kereta Api (INKA). /Foto: Pikiran Rakyat/

PR BANDUNGRAYA - Light Rail Transit (LRT) akan menjadi moda transportasi sehari-hari dalam menunjang mobilisasi masyarakat dari permukiman menuju pusat di wilayah DKI Jakarta.

LRT Jabodebek memiliki potensi besar menjadi solusi transportasi Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dan untuk menjawab kebutuhan transportasi masyarakat Jakarta.

Sistem pengoperasian LRT akan lebih efektif karena menggunakan sistem yang lebih canggih. LRT akan bergerak tepat waktu dengan penjadwalan yang sistematis. Karena itulah, LRT dengan kapasitas 720-1200 penumpang per rangkaian kereta, akan bisa mempercepat waktu tunggu atau headway hingga kurang dari 3 menit.

Baca Juga: Harga iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro, iPhone 12 Pro Max November 2020 dan Spesifikasinya

Kementerian Perhubungan bersama 4 BUMN (Len Industri, Adhi Karya, INKA, KAI) melakukan uji coba penggunaan sistem persinyalan LRT Jabodebek dengan kereta melalui lintas Stasiun TMII-Stasiun Harjamukti.

Uji coba LRT Jabodebek kali ini dimaksudkan untuk menguji sistem operasi Grade of Otomation 0 (GOA 0) sebagai fase awal menuju sistem otomasi GOA 3.

Pembangunan LRT dilakukan secara elevated karena untuk menghindari besarnya masalah pembebasan lahan dan menghindari terhambatnya perjalanan karena adanya perlintasan sebidang yang tentunya berpotensi menimbulkan kemacetan.

Baca Juga: Wow! BTS Menangkan 4 Penghargaan di MTV EMA 2020, Kalahkan BLACKPINK hingga Dua Lipa

Dalam pembangunannya, Len Industri menggarap sistem persinyalan LRT Jabodebek dan Len Railway Systems (anak perusahaan Len Indsutri) menggarap PSD (Platform Screen Door) sebagai mekanisme pengamanan penumpang LRT Jabodebek .

“Kita melakukan uji coba terhadap sistem operasi yang sudah kita pasang di sini, di mana yang mengerjakan adalah dari Len Industri dan dari Siemens. Pada hari ini kita berangkat sudah menggunakan sistem operasi GOA 0, di mana sistem otomasi belum dibuktikan, tetapi secara full sinyal merah, kuning, hijau itu sudah sesuai dengan standar-standar pengoperasian KAI,” kata Ferdian selaku PPK LRT Kementerian Perhubungan.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah