Kemudahan berinvestasi yang di antaranya dilakukan melalui adaptasi kebiasaan baru, otomatis akan mendorong tingkat konsumsi rumah tangga.
“Dengan realisasi (investasi) cepat, akan meningkatkan konsumsi rumah tangga yang sebelumnya anjlok atau minus 5,92 persen, tapi setelah pelonggaran PSBB menjadi minus sekitar 2 persen,” ujar Herawanto sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Humas Jabar.
Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Bandung Raya Hari Ini, Selasa 17 November 2020: Biaya hingga Syaratnya
Sebanyak 1.434 investor asing dan domestik mengikuti sesi one-on-one meeting di WJIS 2020, dimana ditawarkan 16 proyek lahan dengan total nilai investasi US $ 2,8 miliar atau setara dengan Rp 39,5 triliun.
Di antara penawaran tertinggi adalah Grand Rebana City oleh Badan Usaha Milik Negara PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dengan nilai investasi US $ 684,9 juta, dan Subang Smartpolitan oleh PT Suryacipta Swadaya senilai US $ 616,4 juta yang proses konstruksinya akan dimulai Rabu 18 November 2020.
Kepala Badan Penanaman Modal (DPMPTSP) Jabar, Noneng Komara Nengsih, mengatakan bahwa total komitmen investasi sebesar US $ 293 juta telah dilakukan selama WJIS 2020. Dan ada sebelas investor yang akan mengucurkan total US $ 17,9 miliar dalam tiga hingga sepuluh tahun mendatang.
Baca Juga: Update Corona Indonesia Hari Ini Selasa 17 November 2020: Jawa Barat, Jakarta hingga Jawa Timur
KTT tahunan ini menjadi forum bisnis yang efektif bagi para pengembang kawasan industri dan investor untuk menjajaki kemitraan bisnis di Jawa Barat. Berbagai investor asing dari Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Finlandia, dan Prancis mengikuti acara tahun ini.
Sementara itu, Ridwan Kamil menegaskan kualitas infrastruktur provinsi dan tenaga kerja yang kompetitif akan menarik lebih banyak investor.***