PR BANDUNGRAYA - Bupati Bandung, Dadang M Naseer yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung mengatakan rapid test dan swab test akan dilakukan secara masif terkhusus pada masyarakat yang banyak melakukan kontak langsung dengan orang lain.
Di antaranya pengemudi ojek online, pengemudi ojek pangkalan, sopir angkutan umum termasuk angkot.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung telah melakukan tes masif di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Kabar Baik, Pekan Ini Ilmuwan Tiongkok Mulai Uji Vaksin Covid-19 Tahap Dua ke Manusia
Rapid test maupun swab test yang digelar menyasar para pedagang yang setiap harinya melakukan kontak langsung dengan banyak orang.
"Ojol, ojek (pangkalan), sopir angkot juga akan dites," kata Dadang saat memantau pelaksanaan rapid test di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung.
Dadang menjelaskan, seandainya nanti ada warga yang reaktif dari hasil rapid test, warga tersebut belum tentu positif Covid-19. Menurutnya, warga dengan hasil rapid test reaktif, maka akan diikutkan dalam tes swab.
Baca Juga: Siang Ini, Peserta dan Orang Tua Siswa Bisa Mengakses Pengumuman PPDB SMA di Jawa Barat
"Tapi reaktif dari rapid kan belum tentu positif jadi harus swab," ucapnya.
Tak hanya menyasar pedagang di pasar, rapid test pun akan dilakukan di beberapa tempat lainnya seperti di tempat ibadah, perkantoran dan pertokoan.
Bahkan, rapid test pun akan dilakukan di mal atau pusat perbelanjaan di Kabupaten Bandung.*** (Rifki Abdul Fahmi/PRFMNews.id)
Baca Juga: John Kei dan 24 Komplotannya Berhasil Diamankan Polisi, Tembakan Sempat Dilepas saat Penangkapan
Artikel ini tayang sebelumnya di prfmnews.pikiran-rakyat com dengan judul Pemkab Bandung Akan Rapid Test Pengemudi Ojek Online, Ojek Pangkalan, dan Sopir Angkot