Sebelum Meninggal, Oded Kecam Perbuatan Biadab Guru Berinisial HW! Begini Katanya

10 Desember 2021, 16:19 WIB
Sebelum Meninggal, Oded Kecam Perbuatan Biadab Guru Berinisial HW! Begini Katanya /Instagram.com/@mangoded_md

BANDUNGRAYA.ID - Siang ini, Jumat 10 Desember 2021 Wali Kota Bandung meninggal dunia saat sedang salat sunat di Masjid Mujahidin, Jalan Sancang.

Mang Oded, sapaan akrabnya, membagikan postingan terakhirnya di Instagram @mangoded_md untuk mengecam perbuatan pria berinisial HW kepada 12 santriwati.

Oded mengaku dirinya telah mengidentifikasi perlakuan biadab HW kepada 12 santri tersebut. Wali Kota Bandung itu telah mengambil sikap di Juni lalu.

Baca Juga: Jenazah Oded M Danial Akan Dimakamkan di Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Insya Allah Husnul Khatimah

Baca Juga: Fakta-Fakta Guru Pesantren Perkosa Santriwati di Bandung: Ponpes Ditutup, Reaksi MUI Hingga Nasib Korban

Sikap Pemkot Bandung ini berkerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung dan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Barat,.

"Penanganan terkait kasus ini kita sudah mengambil sikap dari awal bulan Juni sejak pertama teridentifikasi, tentunya bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang juga bergerak bersama UPTD Perlindungan perempuan dan Anak Provinsi Jawa Barat," tulisnya dilansir BANDUNGRAYA dari akun @mangoded_md, Jumat 10 Desember 2021.

Baca Juga: Begini Kisah Guru Perkosa Santriwati di Bandung, Sudah Hasilkan 9 Bayi!

Oded mengharapkan pelaku berinisial HW tersebut diganjar dengan hukuman seadil-adilnya.

"Proses hukum kepada terdakwa terus dan sedang berlanjut, harapan kita semua sama semoga mendapatkan keputusan seadil-adilnya karena perbuatan HW yang keji telah menciderai nilai sosial, agama, bahkan kemanusiaan," lanjutnya.

Oded mengingatkan kepada seluruh pihak di lingkungan pendidikan untuk menjalankan peran sebagaimana fungsinya.

Beliau pun mengingatkan bahwa tindakan kejahatan seksual adalah prilaku biadab dan dikategorikan dalam agama sebagai prilaku keji.

"Menyikapi ini, sedikit pengingat dari Mang Oded untuk diri sendiri juga para guru, para pendidik, yang seharusnya berperan mulia sesuai fungsinya," harap politisi PKS itu.

"Bahwa Allah SWT dalam perkara tindakan asusila dan kejahatan seksual menyebutnya fahisyah atau perbuatan keji, karena menimbulkan kekejian pada korban juga agamanya," kata Oded.

Untuk keduabelas korban sendiri telah ditangani secara ekstra untuk menjaga dan melindungi psikologis korban agar mereka bisa melewati trauma.

"Super ekstra pelayanan sudah kami terapkan kepada para korban, menjaga dan melindungi psikologis korban, selain karena empati juga supaya jadi jaminan korban bisa melewati trauma yang sama sekali tidak kita inginkan," terangnya.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler