Kecamatan Rancasari Jadi Wilayah Pertama di Kota Bandung yang Dinyatakan Bebas Covid-19

4 Juli 2020, 06:17 WIB
Tampilam Pusat Informasi Covid (Pusicov-19) Kota Bandung. Per 3 Juli 2020, Kecamatan Rancasari menjadi wilayah pertama di Kota Bandung yang dinyatakan bebas Covid-19.* //ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Kecamatan Rancasari, yang terdiri dari empat kelurahan, yakni Kelurahan Manjahlega, Kelurahan Cipamokolan, Kelurahan Mekarjaya, dan Kelurahan Derwati menjadi wilayah pertama di Kota Bandung yang dinyatakan telah bebas dari pasien aktif Covid-19.

Hal itu terlihat dalam data Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) per Jumat 3 Juli 2020. Kecamatan Rancasari dinyatakan bebas pasien aktif Covid-19 usai melewati beberapa kali masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Sabtu 4 Juli 2020, Pusicov sebelumnya mencatat ada enam kasus pasien positif Covid-19 di Kecamatan Rancasari. Namun seluruh pasien tersebut kini telah dinyatakan sembuh tanpa adanya kasus kematian.

Baca Juga: Tolak Layani Pelanggan Tak Pakai Masker, Barista Starbucks Dapat Tip Rp 145 Juta

Kasus pasien positif Covid-19 di kecamatan tersebut ditemukan sejak 29 Maret 2020. Lalu seiring berjalannya waktu, angka pasien positif Covid--19 di kawasan itu terus bertambah hingga berjumlah enam.

Pasien Covid-19 sendiri terdapat di dua kelurahan saja, yakni di Kelurahan Manjahlega dan Cipamokolan.

Namun demikian, di kecamatan itu masih ada sembilan orang yang masih berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Juga masih ada delapan orang yang masih dirawat dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: RSUD Sumedang Jemput Heni Jubaedah, Pasien Obesitas yang Sempat Mengaku Tak Sanggup Berobat

Sementara itu, seluruh kecamatan lainnya di Kota Bandung masih berwarna merah dalam grafik laman Pusicov, yang artinya masih dinyatakan terdapat pasien positif aktif Covid-19.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung masih terus mewaspadai adanya peningkatan kasus meski akhir-akhir ini kurva melandai.

“Setiap hari ada dinamika sehingga harus tetap waspada agar tidak jadi fluktuatif. Kita akan terus berupaya sampai masuk ke zona hijau,” kata Oded di Balai Kota Bandung, Jumat 3 Juli 2020.

Baca Juga: Catat 14.000 Kasus Demam Berdarah, Pemerintah Singapura Denda Rumah Penduduk Bersarang Nyamuk

Terlebih, kata Oded, selama pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejumlah aktivitas mulai dilonggarkan secara bertahap, sehingga pintu kunjungan ke Kota Bandung diprediksi secara perlahan akan mulai terbuka.

“Insya Allah, kita tetap memperhatikan orang yang datang ke Kota Bandung. Hal itu agar tidak terjadi impor kasus Covid-19 ke Kota Bandung,” katanya.

Sejauh ini, data dari Pusicov yang merupakan hasil penyelidikan epidemiologi Dinas Kesehatan Kota Bandung, mencatat masih ada 104 kasus positif Covid-19 yang masih aktif di Kota Kembang tersebut.

Baca Juga: Studi Membuktikan Pecinta Film Pandemi Lebih Siap Hadapi Serangan Wabah Virus Corona

Sari total 405 kasus positif Covid-19 kumulatif, sudah ada 41 kasus kematian akibat Covid-19 yang terjadi di Kota Bandung. Dengan begitu, tingkat fatalitas di Kota Bandung masih berada di atas 10 persen.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler