PR BANDUNGRAYA - Selama tiga tahun berturut-turut, Kota Bandung mengalami peningkatan signifikan dalam penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).
Berdasarkan laporan Humas Pemkot Bandung, pada 2014 Kota Bandung mendapatkan nilai 2,9. Pada 2015, Kota Bandung mendapatkan nilai 3,30, dan pada 2016 Kota Bamdung mendapatkan nilai 3,4.
Sementara itu, untuk hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) 2018 terhadap LPPD 2017 dari provinsi dengan skor 3.2658 (sangat tinggi).
Baca Juga: PKS Jagokan Cucu Raja Pakubuwono BRA Putri Woelan Sari Dewi Lawan Putra Presiden dalam Pilkada 2020
Untuk hasil EKPPD 2018 terhadap LPPD 2017 dari Kemendagri dengan skor 3.3019 (Sangat Tinggi). Hasil EKPPD 2019 terhadap LPPD 2018 dari provinsi dengan skor 3.4144 (sangat tinggi).
Atas hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mendorong semua OPD untuk memiliki dokumen lengkap, sehingga nilai LPPD Kota Bandung bisa maksimal.
“Pemerintah Kota Bandung terus berupaya merekonsiliasi internal sekaligus bersinergi dengan berbagai stakeholder," kata Yana Mulyana saat menerima tim EKPPD, di Balai Kota Bandung, Rabu 29 Juli 2020.
Baca Juga: Turut Dibagikan Donald Trump, Video Viral Aksi Penolakan Penggunaan Masker Sulit Dihapus Facebook
"Kami juga berupaya menerapkan punishment terhadap perangkat daerah yang tidak memberikan data secara valid, tidak menyeratkan bukti pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
Yana Mulyana mendorong seluruh perangkat daerah mampu meningkatkan pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi tugasnya masing-masing.
“Dalam merealisasikan target tersebut, kami tentu membutuhkan asistensi dari pemerintah provinsi. Oleh karena itu saya menyambut baik kehadiran tim EKPPD Provinsi Jawa Barat,” ujar dia.
Baca Juga: Sempat Promosikan PS Store dengan Kasus Peredaran Barang Ilegal, Bintang Emon Mengaku Tidak Panik
Ia mengatakan, pihaknya bakal mencatat segala masukan tim EKPPD.
"Semuanya akan kami jadikan bekal dan modal untuk meningkatkan peringkat LPPD Kota Bandung,” kata Yana Mulyana.
Yana Mulyana mengakui, ada beberapa hal yang harus dibenahi agar mendapatkan penilaian maksimal.
Baca Juga: 10 Potret Artis Vernita Syabilla, Pelantun Lagu 'Koko Tamvan'
"Memang unik, karena dibutuhkan data pendukung setiap dinasnya. Contohnya seperti kunjungan wisatawan ke Kota Bandung berapa banyak? katakanlah 1 juta. Nah data pendukungnnya apa saja,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim EKPPD Provinsi Jawa Barat, Yasid menyampaikan, evaluasi kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, salah satu hal yang membedakan adalah penggunaan media sosial untuk penguatan laporan.
“Indikatornya ada di PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 13 tahun 2019, ada kemiripan tahun lalu. Indikator barunya seperti penggunaan medsos (Media Sosial),” tuturnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Vernita Syabilla Koko Tamvan
Ia memastikan, tak hanya mencantumkan data, tetapi perlu dokumen penguat laporan tersebut.
“Nantinya dalam laporan tidak hanya angkanya, tetapi terdapat dokumen sebagai penguat laporan yang disampaikan,” ujar Yasid.***