PR BANDUNGRAYA - Sebuah video berisi sejumlah orang biasa, bukan ahli kesehatan, viral di media sosial Facebok. Video tersebut memuat kegiatan orang-orang yang menolak memakai masker sembari menggembar-gemborkan cara untuk menyembuhkan virus corona tanpa verifikasi ahli.
Video tersebut telah dibagikan puluhan juta kali. Video tersebut semakin viral setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donalnd Trump dan putranya membagikan aksi tanpa penolakan penggunaan masker tersebut di media sosial twitter.
Setelah video itu menjadi viral, Facebook dan jejaring sosial lainnya, termasuk Twitter dan Youtube, menghapus video tersebut dan mulai mencoba membatasi penyebarannya.
Baca Juga: Sempat Promosikan PS Store dengan Kasus Peredaran Barang Ilegal, Bintang Emon Mengaku Tidak Panik
Facebook mengatakan perlu waktu lebih lama untuk menghapus video misinformasi yang viral di platform-nya.
Raksasa media sosial itu mengatakan penghapusan video bakal memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
"Kami telah menghapus video ini karena membuat klaim palsu tentang penyembuhan dan pencegahan untuk Covid-19. Orang yang bereaksi, mengomentari, atau berbagi video ini, akan melihat pesan yang mengarahkan mereka ke informasi resmi dari otoritas tentang virus corona," kata Juru Bicara Facebook sebagaimana dikutip Antara dari The Verge, Rabu 29 Juli 2020.
Baca Juga: 10 Potret Artis Vernita Syabilla, Pelantun Lagu 'Koko Tamvan'
"Kami membutuhkan beberapa jam untuk penghapusan video dan kami melakukan peninjauan untuk memahami mengapa ini membutuhkan waktu lebih lama dari yang seharusnya," tutur Juru Bicara Facebook.
Facebook mengatakan telah menghapus lebih dari 7 juta konten yang menyesatkan atau berisi informasi yang salah terkait virus corona selama bulan April hingga Juni 2020.