Rumah Sakit di Kota Bandung Penuh, Satgas Covid-19 Sebut Pandemi Sudah Darurat

- 26 November 2020, 16:26 WIB
 Ilustrasi tempat tidur di rumah sakit Kota Bandung penuh akibat meningkatnya pasien terkonfirmasi Covid-19.
Ilustrasi tempat tidur di rumah sakit Kota Bandung penuh akibat meningkatnya pasien terkonfirmasi Covid-19. /ANTARA/M Agung Rajasa

PR BANDUNGRAYA - Ketua Harian Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan bahwa situasi pandemi Covid-19 di Kota Bandung sudah cukup darurat.

Pasalnya, angka pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung yang cukup tinggi berimbas pada tingginya tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit.

Menurut Ema, tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung semakin meningkat, karena mencapai 90.37 persen dari 789 tempat tidur yang disediakan.

Baca Juga: Wali Kota Depok Mohammad Idris Positif Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang

"Sisanya 79 tempat tidur di rumah sakit, itu pun sudah waiting list," tutur Ema.

Oleh karena itu, Ema meminta warga di Kota Bandung untuk lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

"Bahwa Bandung ini benar-benar konsentrasi. Upayanya lebih maksimal lagi," katanya.

Baca Juga: Edhy Prabowo Mundur Akibat Terjerat Korupsi, Gerindra Tak Akan Campuri Hak Prerogatif Presiden

Ema juga mengatakan bahwa tempat isolasi yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah penuh.

Oleh karena itu, Ema meminta aparat kecamatan di seluruh wilayah di Kota Bandung untuk segera menyiapkan rumah-rumah isolasi bagi Orang Tanpa Gejala (OTG).

Sedangkan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang bergejala wajib untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Edhy Prabowo Dikabarkan Mundur dari Kabinet, Susi Pudjiastuti Disebut Berpeluang Gantikan Posisinya

"Camat sudah mengupayakan untuk menggunakan kantor RW. Itu pun harus ada rekomendasi dari petugas kesehatan, karena sesuatunya harus berstandarisasi," ujarnya.

Maka dari itu, Ema akan melakukan evaluasi terhadap seluruh relaksasi yang telah diberikan.
Lebih lanjut, aparat terkait wajib memastikan seluruh sektor memperoleh relaksasi sehingga dapat beroperasi sesuai aturan.

"Ini sudah hampir sepuluh bulan, masa mereka tidak cukup paham. Apabila mereka membandel bisa saja cabut izin usahanya," tutur Ema.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Jimin BTS Rela Beradu Mulut hingga Putuskan Pertemanan saat Kelas 5 SD

Dilansir dari Humas Kota Bandung, angka reproduksi virus corona atau SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 masih berada di bawah angka 1, tepatnya 0.81 persen.

Kendati demikian, tingkat positif rate pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih mencapai 21.53 persen.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemkot Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x