PR BANDUNGRAYA - Insiden di tempat hiburan di Kawasan Cengkareng, Jakarta telah mencoreng citra institusi kepolisian. Untuk mencegak insiden tersebut terulang kembali, seluruh anggota kepolisian, tak terkecuali di Bandung segera melakukan semua perintah dari kamdandan tertinggi, Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan menjelaskan, Kapolri mengeluarkan telegram terkait instruksi pencegahan dan penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polisi.
Telegram tersebut keluar tak lama setelah peristiwa berdarah dan brutal yang dilakukan satu oknum polisi di Cengkareng.
Baca Juga: Pengangguran Akibat Pandemi Semakin Mengkhawatirkan, DPRD Bandung : Perlu Ada Inovasi di Dunia Kerja
Dalam peristiwa berdarah tersebut, satu anggota TNI, dan dua warga sipil meninggal dunia di tempat dengan luka tembak.
Sementara satu orang lagi masih dalam perawatan. Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, telegram tersebut sebagai langkah antisipasi kejadian serupa tidak terulang.
"Seperti yang pernah disampaikan bapak Kapolri beberapa hari lalu, telegram ini sebagai langkah antisipasi peristiwa serupa tidak terjadi lagi."
Baca Juga: Pentas Seni Youth Challange dan Tantangan Mengasah Kekuatan Potensi Bangsa
"Hal ini sekaligus menjaga soliditas dengan TNI yang selama ini berjalan baik," katanya dalam siaran pers, Sabtu 27 Februari 2021.