Ribuan Pegawai di 6 Mal Kota Bandung Ini Disasar Dapatkan Vaksinasi Covid-19 Jelang Ramadhan

- 22 Maret 2021, 19:57 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai fokus menjalankan vaksinasi Covid-19 untuk pelaku pasar tradisional dan modern jelang Ramadhan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai fokus menjalankan vaksinasi Covid-19 untuk pelaku pasar tradisional dan modern jelang Ramadhan. /ANTARA/M Risyal Hidayat

PR BANDUNGRAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung semakin gencar menjalankan program vaksinasi Covid-19.

Saat ini, fokus utama vaksinasi Covid-19 Pemkot Bandung adalah para pelaku di pasar modern dan tradisional.

Ribuan pelaku pasar telah menjadi sasaran utama Pemkot Bandung untuk meningkatkan herd immunity masyarakat dengan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Persib Bandung Aroma Darah Belanda, Ini Kata Pengamat

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi di tiga pusat perbelanjaan atau mal.

Berikut daftar vaksinasi Covid-19 pelaku pasar modern di Kota Bandung. Di pasar modern sebanyak 1.453 pelaku pasar menjadi sasaran, yaitu:

1. Paskal 23 sebanyak 200 orang
2. Borma Dakota sebanyak 200 orang
3. Yogya Kapatihan sebanyak 300 orang
4. TSM sebanyak 300 orang
5. Pizet Indo Grosir sebanyak 223 orang
6. BIP sebanyak 230 orang

Baca Juga: Persib Mamprang! Ini Sederet Nama Skuad Maung Bandung yang Disiagakan di Sleman

"Kita juga sudah berikan vaksin pedagang pasar tradisional," kata Elly sebagaimana dilaporkan Humas Pemkot Bandung, Senin 22 Maret 2021.

Data terakhir, ada sebanyak 968 orang yang menjadi sasaran vaksin di pasar tradisional.

Di Pasar Sederhana 118 orang, Pasar Balubur 250 orang, Pasar Baru 300 orang, Pasar Kosambi 150 orang, dan Pasar Kiaracondong 150 orang.

Baca Juga: BTN Siap Dukung Perumahan Ramah Lingkungan

Elly mengungkapkan, Disdagin terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung untuk bisa mengupayakan kuota tambahan vaksin bagi pegawai mal, ritel dan pedagang pasar tradisional.

Menurut Elly, vaksinasi di mal, ritel dan pasar tradisional bukan hanya sebatas upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 semata.

Namun selebihnya merupakan langkah guna memulihkan kembali pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung.

Baca Juga: Bhayangkara vs Borneo: Gol Cepat Eks Bali United Bikin Kepayahan Pesut Etam

"Vaksin ini juga untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan berbelanja," kata Elly.

"Apalagi nanti saat Ramadan bisa menjadi momentum untuk pemulihan ekonomi di Kota Bandung. Alhamdulillah karena termasuk pelayanan bagi publik jadi bisa mendapatkan vaksin," tutur dia.

Ramadan 1442 Hijriah kali ini menjadi tahun pertama bagi mal atau pusat perbelanjaan beroperasi. Karena di tahun sebelumnya, mal baru boleh buka setelah Hari Raya Idulfitri 2020 lalu.

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 22 Maret 2021, Mama Rosa Akhirnya Tau Andin Mantan Napi

Saat itu, mal hanya diperbolehkan beroperasi untuk membuka toko ritel penyedia bahan makanan dan toko obat-obatan.

Sementara gerai perbelanjaan lainnya masih belum diperkenankan dibuka.

"Oleh karena itu, kami mengharapkan melalui APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia) dan Aprindo (Asosiasi Penguasa Ritel Indonesia) untuk meningkatkan protokol kesehatan 5M. Karena nanti, aktivitas masyarakat semakin meningkat," kata dia.

Baca Juga: Terlalu Sering Tes PCR Covid-19, Ridwan Kamil Merasa Lubang Hidungnya Jadi Besar Sebelah

Elly meminta para pengelola tetap disiplin terhadap protokol kesehatan.

Sebab, Disdagin selalu menurunkan petugas untuk mengawasi kedisiplinan mal ataupun ritel dalam menjalankan protokol kesehatan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemkot Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah