Kronologi Sengketa Dago Elos: Penolakan Laporan Berujung Kekerasan oleh Polisi

- 15 Agustus 2023, 13:01 WIB
Kronologi Sengketa Dago Elos: Penolakan Laporan Berujung Kekerasan oleh Polisi
Kronologi Sengketa Dago Elos: Penolakan Laporan Berujung Kekerasan oleh Polisi /LBH Bandung

Warga lainnya ikut kecewa dan melakukan protes hingga menerima pemukulan dari salah seorang Polisi. Menurut pengakuan, salah seorang Kuasa Hukum juga dicekik oleh Polisi.

Pukul 20.58 WIB, warga tiba di Terminal Dago dan melakukan koordinasi dengan cara memblokade jalan sementara.

Pukul 21.45 WIB, aparat kepolisian tiba dan warga mencoba negosiasi hingga niat baik mereka sempat diterima oleh Ardiansyah dari Polda Jabar.

Pukul 22.40 WIB, negosiasi masih berlanjut. Mereka melakukan kesepakatan bahwa laporan dipastikan diterima dengan syarat warga harus membuka blokade jalan secara bertahap. Warga dan Kuasa Hukum pun menyepakati perjanjian itu dan bersiap pergi ke Polrestabes.

Pukul 22.50 WIB, terjadi penembakan gas air mata dari arah utara ruas Jalan Dago tepat di barisan belakang warga yang Sebagian besar diisi oleh Wanita dan ibu-ibu yang membawa anak. Aksi penembakan gas air mata itu dilakukan oleh aparat kepolisian yang dating menggunakan sepeda motor.

Pukul 23.30 WIB, dengan niatan membela diri, warga memblokade jalan tetapi Polisi merangsek ke tengah pemukiman. Polisi pun kembali melempar gas air mata hingga masuk ke halaman rumah dan berdampak kepada balita yang mendiami rumah tersebut.

Selain penyerangan gas air mata, terjadi pula pemukulan, intimidasi verbal, hingga tindakan provokatif.

Meskipun warga sudah mundur, Polisi tetap maju dan melakukan penangkapan secara acak hingga salah seorang Kuasa Hukum Rizki Ramadan juga sempat tertangkap malam itu.

Selain warga dan Kuasa Hukum, diinfokan bahwa ada pula Jurnalis yang mendapat tindak kekerasan dari aparat kepolisian.***

Halaman:

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah