5 Kopi Terbaik Milik Indonesia Terkenal di Dunia, Ada Kopi Luwak Hingga Kopi Joss, Sudah Ada yang Coba?

- 20 Agustus 2023, 15:05 WIB
5 Kopi Terbaik Milik Indonesia Terkenal di Dunia, Ada Kopi Luwak Hingga Kopi Joss, Sudah Ada yang Coba?
5 Kopi Terbaik Milik Indonesia Terkenal di Dunia, Ada Kopi Luwak Hingga Kopi Joss, Sudah Ada yang Coba? /Pixabay/Engin Akyurt

BANDUNGRAYA.ID - Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang menghasilkan biji kopi terbaik. Setiap tahunnya Indonesia bisa memproduksi lebih dari 600 ton biji kopi.

Kopi yang dihasilkan oleh negara Indonesia juga sangat beragam, mulai dari kopi memiliki rasa pahit hingga kopi luwak yang berasal dari kotoran hewan.

Melansir BandungRaya.id dari Taste Atlas, berikut 5 kopi terbaik yang dimiliki Indonesia dan terkenal hingga mancanegara.

Baca Juga: 7 Cafe di Garut yang Cocok untuk Pecinta Kopi: Menu Banyak, Harga Murah Meriah

  1. Kopi Joss

Kopi joss adalah kopi spesial yang berasal dari Yogyakarta. Yang membuat kopi ini unik adalah tambahan arang bakar yang langsung dimasukan ke dalam secangkir kopi seduh.

Penambahan arang diyakini memiliki manfaat kesehatan, dan banyak juga yang menemukan bahwa pembakaran arang dapat menetralkan keasaman dan memberikan rasa karamel yang halus pada minuman.

Kopi Joss pertama kali muncul pada tahun 1960-an sebagai penemuan pedagang kaki lima setempat. Saat ini, beberapa penjual kopi yang sebagian besar berada di kawasan wisata Yogyakarta menyiapkan dan menjual kopi unik tersebut.

Menariknya, nama joss diyakini berasal dari bunyi yang terjadi saat arang yang terbakar dijatuhkan ke dalam gelas.

  1. Kopi Luwak

Kopi luwak Indonesia sering disebut sebagai kopi termahal di dunia. Hal itu karena kopi yang satu ini terbuat dari biji kopi yang dicerna dan dikeluarkan oleh musang (luwak).

Proses pencernaan biji kopi pada luwak dipercaya dapat menghasilkan astringensia, yang membuat kopi menjadi lebih lembut, lebih halus, dan tidak terlalu pahit.

Kopi Luwak diduga ditemukan pada abad ke-19 pada masa pemerintahan kolonial Belanda ketika petani setempat dilarang memanen kopi untuk keperluan pribadi.

Namun, mereka secara tidak sengaja menemukan bahwa tetesan luwak mengandung biji kopi yang tidak tercerna, yang kemudian mereka gunakan untuk menyeduh kopi.

  1. Kopi Tubruk

Kopi tubruk yang kental adalah salah satu kopi populer milik Indonesia. Meskipun terbilang sederhana namun nyatanya kopi tubruk dinikmati banyak orang.

Cara penyajiannya cukup sederhana, dimana cukup mencampurkan air mendidih dengan kopi bubuk halus kemudian diaduk rata dan didiamkan selama beberapa menit hingga ampas kopi mengendap di dasar cangkir.

Penambahan gula bersifat opsional, kebanyakan orang memilih mempermanis kopi dengan mencampurkan gula dengan kopi bubuk sebelum ditambahkan air. Cara penyajian ini diyakini telah diperkenalkan oleh para pedagang dari Timur Tengah karena baik cara maupun kopinya sangat mirip dengan kopi Turki (Yunani).

Di Indonesia, kopi sering diseduh di rumah, tetapi juga dijual di banyak kedai pinggir jalan atau kedai kopi khusus yang disebut warkop atau warung kopi.

  1. Kopi Ginseng

Kopi ginseng adalah minuman yang menggabungkan kopi dengan ginseng, akar yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad.

Asal usulnya sulit dipahami, tetapi campuran pertama yang layak secara komersial diproduksi dan dipasarkan pada tahun 1994 di Indonesia, oleh perusahaan Citra Nusa Insan Cemerlang.

Kombinasi kopi dengan ginseng menjadi populer di berbagai belahan dunia, khususnya di Italia, yang disajikan di sebagian besar kafe.

Di Indonesia, penyajian kopi ginseng biasanya dibuat dengan mencampurkan ekstrak atau bubuk ginseng dengan kopi tradisional. Ini menawarkan rasa kopi yang kaya, ditambah dengan rasa yang unik dan manfaat kesehatan dari ginseng.

  1. Kopi Terbalik

Kopi terbalik atau kopi khop adalah jenis kopi Indonesia yang terkenal dengan gaya penyajiannya yang unik.

Kopi yang telah diseduh kemudian dituangkan ke dalam gelas yang dibalik dan diletakkan di atas piring besar.

Biasanya kopi disajikan dengan sebuah sedotan, dan tamu harus menggunakannya untuk meniupkan udara perlahan ke dalam gelas, membiarkan cairan mengalir ke piring.

Menurut legenda yang tersebar luas, Kopi Terbalik ini berasal dari daerah pesisir Aceh ketika para lelaki menyeruput kopi dan kemudian pergi melaut.

Mereka membalikkan cangkir agar kopi tetap bersih hingga mereka selesai bekerja dan dapat meminumnya kembali setelah bekerja.***

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah