Mengenal Asal Usul Whoosh: Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Berjalan Selama 7 Tahun

- 2 Oktober 2023, 19:26 WIB
Mengenal Asal Usul Whoosh: Proyek Kereta Cepat yang Berjalan Selama 7 Tahun
Mengenal Asal Usul Whoosh: Proyek Kereta Cepat yang Berjalan Selama 7 Tahun /kcic.co.id

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal dengan nama Whoosh, telah berjalan selama tujuh tahun. Proyek ini mengalami berbagai tantangan dan perubahan dalam perjalannya.

Pada tahun 2016, Proyek Strategi Nasional (PSN) mengalami banyak perubahan dalam target penyelesaian, panjang rute, dan pembiayaan, yang pada akhirnya melibatkan pemerintah dalam pembiayaan proyek tersebut.

Selama masa pembangunan, proyek Kereta Cepat Whoosh juga mengalami beberapa insiden, termasuk kecelakaan kerja pada Desember 2021 di Telukjambe Karawang, Jawa Barat.

Kementerian PUPR juga menyoroti beberapa masalah dalam pelaksanaan proyek ini, termasuk kurangnya perhatian terhadap kelancaran akses keluar jalan tol yang dapat mengganggu keamanan proyek.

Meskipun proyek ini semula ditargetkan selesai pada tahun 2019 setelah Groundbreaking dilakukan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2016, berbagai kendala seperti pembebasan lahan dan dampak pandemi COVID-19 memengaruhi jadwal pelaksanaannya.

Pada tanggal 6 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo menandatangani Penentuan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 yang memungkinkan percepatan proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hal ini dilakukan tanpa mengulur waktu karena pertimbangan politik terkait Pilpres.

Dengan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk BUMN, pemerintah, masyarakat Indonesia, dan China, proyek Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung akhirnya dapat diresmikan setelah tujuh tahun berjalan.

Proyek ini adalah tinta sejarah dalam sejarah transportasi Indonesia, sebagai kereta api modern pertama yang beroperasi di Indonesia dan Asia Tenggara.

Whoosh memiliki jalur sepanjang 142,3 kilometer dengan empat stasiun pemberhentian, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Kereta ini menawarkan desain ruang yang modern dengan tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang. Fasilitas yang tersedia termasuk stopkontak, rak bagasi, mini bar, gantungan tas, dan toilet aksesibel.

Halaman:

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x