BANDUNGRAYA.ID - Pemerintah Kota Bandung memutuskan untuk mempercepat pembangunan Flyover Ciroyom sebagai langkah untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.
Keputusan ini diambil seiring dengan beroperasinya angkutan pengumpan (feeder) Kereta Cepat Whoosh dari Stasiun Bandung menuju Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, menyatakan bahwa pengecekan Flyover Ciroyom dilakukan untuk menyesuaikan dengan kepentingan masyarakat terkait lalu lintas jalan.
Baca Juga: Detik-detik Mahfud MD Temui Presiden Jokowi untuk Menyatakan Mundur dari Menko Polhukam
Setelah Flyover Ciroyom berfungsi, akses Jalan Ciroyom atau Jalan Arjuna yang melintasi perlintasan sebidang akan ditutup dengan tembok, dan pejalan kaki akan menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO).
Ema mengungkapkan bahwa pembangunan Flyover Ciroyom masih menghadapi beberapa kendala, salah satunya terkait lalu lintas pengangkutan hewan potong ke Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom di Jalan Arjuna.
Baca Juga: Emang Benar? Gajah Memiliki Kecerdasan Luar Biasa dan Punya Otak Besar? Simak Penjelasannya
Persoalan ini muncul karena rute ideal pengangkutan hewan potong yang seharusnya melewati sebelah selatan, namun terhalang oleh bangunan cagar budaya ketika akan belok ke utara.
Dalam menangani hal ini, Ema menyebut bahwa bangunan cagar budaya tersebut akan digeser tanpa mengubah bentuk aslinya. Pihaknya menilai penggeseran bangunan cagar budaya ini penting untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas tanpa menghilangkan nilai budaya.