Update 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Kota Bandung

1 November 2020, 13:11 WIB
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay

PR BANDUNG RAYA – Penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bandung masih terjadi berdasarkan data yang dihimpun dari Covid19.bandung.go.id.

Pada data per Minggu 31 Oktober 2020, sudah ada 2.015 kasus positif Covid-19 yang tercatat di Kota Bandung. Terjadi penambahan jumlah pasien positif sebanyak 30 orang.

Jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bandung tersebut dengan rincian jumlah kasus aktif Covid-19 berada di angka 228 kasus aktif.

Baca Juga: Komentari Pernyataan Megawati Soal Aksi Demo Pemuda, Hamid: Megawati Gagal Pahami Kaum Milenial

Sementara hingga saat ini sudah ada sekitar 1.703 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 di Kota Bandung.

Lalu untuk kasus yang meninggal akibat Covid-19 di Kota Bandung hingga sekarang adalah 84 pasien yang meninggal.

Jumlah pasien suspek Covid-19 di Kota Bandung adalah 8.571 kasus, dan suspek Covid-19 yang dipantau adalah 605 pasien.

Baca Juga: Gegara Pernyataannya Soal Sumbangsih Milenial Jadi Viral, Megawati: Aku Sampai Mikir, Keren Ya Gue

Kasus Covid-19 di Kota Bandung juga tersebar di beberapa kecamatan. Berikut adalah 10 kecamatan dengan konfirmasi aktif tertinggi.

  1. Sukajadi: 28
  2. Andir: 23
  3. Antapani: 17
  4. Bandung Kulon: 16
  5. Cicendo: 13
  6. Bojongloa Kaler: 11
  7. Arcamanik: 10
  8. Regol: 9
  9. Ujung Berung: 9
  10. Sukasari: 8

Baca Juga: Mendeteksi Batuk Orang Sehat dan Batuk Pasien Covid-19 dengan Aplikasi

Sementara itu pemerintah telah menetapkan 28 dan 30 Oktober sebagai cuti bersama. Dengan demikian, masyarakat memiliki libur panjang sejak 28 Oktober hingga 1 November. Namun pandemi Covid-19 di Indonesia mengharuskan warga untuk berhati-hati saat liburan.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memprediksi Kota Bandung menjadi tujuan wisata dari luar kota, terutama dari DKI Jakarta. Kota Kembang ini masih memiliki magnet wisata meskipun pandemi tengah melanda.

"Kota Bandung itu kota terbuka, kota jasa, sebetulnya kita tidak bisa melarang orang untuk masuk ke sini," tuturnya saat menjadi pembicara dalam webinar yang digelar Suara.Com dengan Tema "Liburan Aman di Tengah Pandemi, Bisakah?" di Balai Kota Bandung, Jumat 23 Oktober 2020.

Baca Juga: Begini Cara Mendapatkan Keringanan Listrik dari PLN, Periode hingga Desember 2020

Kendati tak bisa melarang orang masuk ke Kota Bandung, pihaknya sudah menyiapkan serangkaian persiapan menghadapi libur panjang ini. Ia tak ingin momentum libur panjang ini menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung.

"Kuncinya adalah pada kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Pakai masker, tidak berkerumun, dan selalu menjaga kebersihan diri. Cuci tangan atau pakai hand sanitizer," jelasnya dikutip dari laman resmi Humas Kota Bandung.***

Editor: Abdul Muhaemin

Tags

Terkini

Terpopuler