Hari-hari Terakhir Mendiang Syekh Ali Jaber, dari Upaya Pembunuhan hingga Positif Covid-19

14 Januari 2021, 11:25 WIB
Dokumentasi Mendiang Syekh Ali Jaber. Hari-hari Terakhir Mendiang Syekh Ali Jaber, dari Upaya Pembunuhan hingga Positif Covid-19 /Instagram.com/@syekh.alijaber

 

PR BANDUNGRAYA – Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun, Indonesia kembali berduka.

Ulama asal Timur Tengah, Syekh Ali Jaber wafat pukul 08.30 WIB pada Kamis, 14 Januari 2021 di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta.

Informasi itu ditulis dan dibagikan Ustadz Yusuf Mansur melalui akun Instagramnya @yusufmansurnew.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Ustazd Yusuf Mansur: Innaa Lillaahi wa Innaa Ilaihi Rooji'uun

Ustadz Yusuf Mansur menulis, jika Syekh Ali Jaber meninggal dalam kondisi negatif Covid-19.

Hari-hari berat pernah dilalui mendiang Syekh Ali Jaber. Dari upaya percobaan pembunuhan hingga dinyatakan positif Covid-19.

Pada 13 September 2020, mendiang Syekh Ali Jaber mengalami hal mengerikan, yakni upaya pembunuhan dengan cara ditikam oleh orang yang tidak dikenal.

Baca Juga: Intip Komentar dr Reisa Setelah Viral Foto Raffi Ahmad Keluyuran

Mendiang Syekh Ali Jaber saat kejadian itu sedang berceramah di Masjid Falahuddin, Sukajawa, Bandar Lampung.

Namun, tiba-tiba dirinya diserang menggunakan senjata tajam. Beruntung saat itu tidak sampai terluka parah.

Akibat upaya pembunuhan itum , mendiang Syekh Ali Jaber ia mengalami luka tusuk bagian lengan kanan.

Baca Juga: Bukan Jokowi Pejabat Negara yang Pertama Divaksin Covid-19 Sinovac, Ini Pengakuan Ridwan Kamil

Tersangka atas nama Alfin Andrian, kelahiran 1 April 1996 ini berhasil diamankan.

Setelah upaya pembunuhan itu, mendiang Syekh Ali Jaber dinyatakan positif Covid-19.

Mendiang pendakwah asal Madinah Syekh Ali Jaber, sebelumnya dirawat di rumah sakit karena dikabarkan terkena Covid-19.

Dalam perawatan, Mendiang Syekh Ali Jaber yang menjalani masa-masa kritis hingga dinatakan negatif Covid-19.

Pada pekan ketiga penggunaan ventilator, akhirnya Syekh Ali Jaber meninggal Kamis pagi.

“Kurang lebih 16-17 hari di ventilator, dan semalem dikabarin dokter bahwa Syekh Ali kritis.” ujar Ustaz Yusuf.

Selain itu Ustadz Yusuf juga menyebarkan kabar tersebut kepada beberapa ulama.

“Kita kehilangan pejuang Quran, kita kehilangan seorang dai yang meninggalkan negaranya untuk Indonesia, yang mau pindah kewarganegaraan untuk dakwah di Indonesia,” tuturnya.

Ustad Yusuf Mansyur juga mengatakan bahwa meminta menyolatkan salat gaib untuk Syekh Ali di masing-masing tempat.

“Insyallah Syekh Ali husnul khotimah mohon disholatkan gaib di mesjid-mesjid, di mushola-mushola, di pesantren-pesantren kemudian guru-guru dan santri yang belum libur yang masih bertugas,” ujar Ustaz Yusuf Mansyur.***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler