Kota Merabai Sempat Lumpuh Akibat Banjir Bandang, Calon Gubernur Kalsel Titip Pesan Ini untuk Jokowi

19 Januari 2021, 16:11 WIB
Calon Gubernur Kalimantan Selatan, Denny Indrayana menyampaikan kabar terkini banjir dari daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. /Tangkapan layar Twitter.com/@dennyindrayana

PR BANDUNGRAYA - Pada Selasa 19 Januari 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan kunjungan ke daerah-daerah bencana seperti Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi mengunjungi Kabupaten Banjar, salah satu kabupaten yang terdampak banjir bandang.

Salah satu kandidat Gubernur Kalimantan Selatan, Denny Indrayana melalui cuitannya menyampaikan kondisi banjir yang berada di daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Presiden Jokowi 'Blusukan' ke Sulawesi Barat, Menengok Reruntuhan Kantor Gubernur Pascagempa

Dalam video yang berdurasi 2 menit 20 detik itu, Denny menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi terkait keadaan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, salah satu kabupaten yang terdampak dari bencana banjir bandang di Kalimantan Selatan.

"Bapak Presiden izinkan saya menyampaikan beberapa hal, saya mendengar kabar bahwa Bapak akan mengunjungi Kabupaten Banjar. Memang banyak kota dan kabupaten yang terdampak. Izinkan saya menyampaikan, apabila Bapak memiliki waktu serta faktor keamanan bila memungkinkan terkait cuaca dan lain-lain, baiknya Bapak juga hadir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah," kata dia sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Twitter @dennyindrayana, Selasa 19 Januari 2021.

Menurutnya, Kabupaten Hulu Sungai Tengah salah satu daerah yang paling parah terdampak karena sempat lumpuh salah satu kotanya, yaitu Kota Merabai.

Baca Juga: Hal Mengerikan Terdengar Tim Pencari Korban Sriwijaya Air SJ182, Roy Suryo ungkap Fakta Ini

"Yang Kota Merabainya sempat lumpuh dengan sangat merusak dan salah satu banjir terburuk dalam sejarah Kalimantan Selatan. Masyarakat Hulu Sungai Tengah akan sangat senang dan bahagia bila Bapak berkesempatan hadir di tengah-tengah mereka," tutur dia.

Denny juga menyampaikan bahwa beberapa daerah masih kesulitan akses karena banjir ini, hanya bisa dilalui perahu karet.

"Yang kedua Bapak Presiden, izinkanlah saya menyampaikan bahwa masih ada beberapa daerah yang terputus belum bisa diakses jalur darat hanya perahu-perahu karet," ucap dia.

Baca Juga: Tinggal Tunggu Kepastian Pemerintah Arab Saudi, Gus Yaqut Akui Siap Selenggarakan Ibadah Haji 2021

Sebelumnya, diberitakan banjir bandang yang menerjang berbagai Kabupaten Hulu Sungai Tengah telah menyebabkan ratusan rumah hilang, hanyut terbawa banjir.

"Perkiraan sementara 100-150 unit rumah hilang tersisa lahan pekarangannya akibat diterjang banjir, jumlah tersebut belum termasuk laporan dari Ketua RT masing-masing dan sampai sekarang masih kami olah datanya," ujar Camat Hantakan, Kartadipura sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Selasa 19 Januari 2021.

Banjir tersebut menyebabkan kerusakan fasilitas umum, di antaranya sekolah, pasar, dan mushola. Selain itu, lima jembatan gantung terputus, yaitu Marai, Batu Tunggal, Alat Seberang, Alat Ujung, dan Datar Ajab.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Kawasan Puncak Cisarua Kabupaten Bogor, BNPB: 900 Jiwa Terdampak

Kartadipura menyatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hulu Sungai Tengah.

Sementara itu, sudah ada lima mayat yang ditemukan oleh masyarakat Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Pelaksana Tugas Kepala Desa Hantakan, Sri Winda.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Resmikan Pengganti Kades Sukaraja yang Wafat Usai 7 Jam Pelantikan

"Sudah ada lima mayat ditemukan. Mungkin warga desa di Hulu Sungai atau Alat," kata dia.

Banyak warga menyaksikan salah satu korban hanyut melambaikan tangan meminta pertolongan bertengger di atas atap rumah.

Salah satu tokoh masyarakat sekitar, Muhammad Rifani memperkirakan masih ada mayat yang ditemukan dan puluhan orang yang hilang.

Baca Juga: Dinilai Sebagai Bentuk Kerja Sama Masyarakat, Ma'ruf Amin Dukung Program Donor Plasma Konvalesen

"Untuk korban jiwa diperkirakan ada puluhan orang, sementara ada lima orang ditemukan, untuk laporan orang hilang masih belum terverifikasi. Kemungkinan besar ada puluhan nantinya. Sementara kami di sini menangani bantuan logistik," kata Rifani.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA Twitter @dennyindrayana

Terkini

Terpopuler