Network
BANDUNGRAYA.ID - Kementerian Kesejahteraan Sosial mengecam dengan keras insiden tragis yang menimpa seorang perempuan berusia 40 tahun yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi oleh suaminya di sebuah desa di Jawa Barat.
"Kami merasa sangat prihatin dengan kejadian kekerasan dalam rumah tangga ini yang menyebabkan kematian seorang perempuan. Insiden ini sekali lagi menggarisbawahi kerentanan perempuan terhadap kekerasan," kata Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA Ratna Susianawati.
Dia menyebutkan bahwa menurut data dari sistem informasi mereka, terdapat 11.266 kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2022, dengan total 11.538 korban, dimana pasangan menjadi pelaku terbanyak.
Baca Juga: Bandung Rasa Bali! Intip Keseruan ELShanda Camp Seperti di Ubud Lengkap dengan Harganya
Kementerian ini juga mengucapkan terima kasih kepada aparat penegak hukum atas penangkapan pelaku dan mendorong agar penyelidikan kasus ini dilakukan dengan cermat.
Dalam koordinasi dengan lembaga setempat, Kementerian Kesejahteraan Sosial telah menyediakan layanan pendampingan bagi anak-anak yang terdampak oleh kejadian tragis ini.
Mereka juga akan terus memantau perkembangan kasus ini serta proses hukum yang sedang berlangsung.
Ratna tersebut mengimbau kepada masyarakat, terutama perempuan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk ancaman dan kekerasan.
Masyarakat dapat melaporkan kasus kekerasan melalui call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dan WhatsApp 08111-129-129.***
