PR BANDUNGRAYA - Aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan menghebohkan masyarakat.
Pasalnya, bom bunuh diri tersebut terjadi di rumah ibadah, yaitu Gereja Katedral Makassar saat jemaah baru selesai melakukan ibadah.
Ledakan bom di Gereja Katedral Makassar tersebut terjadi sekira pukul 10.30 WITA atau 9.30 WIB.
Baca Juga: Menag Gus Yaqut Kecam Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Polisi: Sudah Ada 9 Korban
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyatakan agar masyarakat tetap tenang.
"Terkait dgn terjadinya bom di Makassar diharapkan masyarakat tenang. Aparat sdh mengamankan lokasi dan sekitarnya," cuit Mahfud MD dari Twitter pribadinya @mohmahfudmd.
Mahfud MD menyampaikan pemerintah mengutuk aksi bom bunuh diri tersebut.
Baca Juga: Pihak Pengamanan Gereja Sempat Curigai Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
"Pemerintah mengutuk keras teror bom bunuh diri tersebut dan akan terus melakukan pengejaran thd jaringan para pelakunya," tulis Mahfud MD dikutip PRBandungRaya.com dari Twitter @mohmahfudmd, Minggu 28 Maret 2021.
Mahfud MD juga meminta kepada masyarakat untuk melapor kepada aparat terkait bila mengetahui dan menemukan informasi seputar aksi bom bunuh diri tersebut.
"Jika ada yg tahu atau mencurigai sesuatu yg terkait dgn peristiwa tsb harap menginformasikan ke kantor polisi terdekat atau ke aparat yg terkait," tulis Mahfud MD.
Aksi bom bunuh diri di dekat Gereja Katedral Makassar itu juga sedang didalami oleh kepolisian terkait jaringan pelaku.
"Aparat sudah menemukan potongan-potongan tubuh 1 pelaku dan sepeda motor yang dipakai," tulis Mahfud.
"Sekarang sedang dilakukan pendalaman terhadap jaringan pelaku," tutur dia.
Sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, sejauh ini kepolisian masih terus melakukan pendataan terkait korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Sejauh ini sudah ada 9 orang korban akibat bom bunuh diri tersebut.
"Dari masyarakat ada sembilan orang, lima petugas gereja dan empat anggota jemaah. Kejadian saat pelaksanaan Misa Mu Minggu Palma," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Merdisyam.
Baca Juga: Politisi Demokrat Benny K Harman Minta Effendy Sebut Nama 'Dewa-dewa' yang Kecipratan Bansos
Sementara itu, korban tewas bom bunuh diri baru satu orang, yakni terduga pelaku.
"Kalau dilihat di TKP, ada jasad dan kendaraan itu menyatu. Diduga belum turun tetapi sempat ditahan pihak gereja, lalu meledak," kata Merdisyam
Kapolda menyatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Mabes Polri, Densus 88.
Baca Juga: Ikatan Cinta 28 Maret: Nino Marah Minta Andin Jangan Asal Tuduh Elsa sebagai Pembunuh Roy
"Pasti ada atensi, kami terus melakukan langkah koordinasi dengan Mabes Polri, Densus 88," katanya.
Merdisyam mengungkapkan jenis ledakan yang terjadi adalah high explosive.
"Jenis ledakan high explosive dengan daya ledak tinggi. Tidak ada kerusakan hanya di gerbang, dekat dengan ledakan," kata Merdisyam.
Lokasi Gereja Katedral Makassar tersebut berada di pusat kota, berdekatan dengan dengan Polsek Ujung Pandang, Polrestabes Makassar, dan Kantor Balai Kota Makassar.
Kejadian tersebut langsung direspons masyarakat dan TKP diamankan oleh petugas kepolisian.***