BPBD Lakukan Ini Pasca Gempa Bumi 6.7 SR Guncang Kabupaten Malang

10 April 2021, 17:37 WIB
Foto tangkapan layar informasi gempa bumi 6.7 SR di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 10 April 2021. /Twitter.com/@infoBMKG.

PR BANDUNGRAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan adanya gempa bumi di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari BMKG, gempa bumi yang berkekuatan 6,7 SR tersebut terjadi pada pukul 14.00 WIB 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang, Jawa Timur.

BMKG menyampaikan gempa bumi tersebut terjadi di kedalaman 25 kilometer dan tidak berpotensi terjadi tsunami.

Gempa bumi tersebut dirasakan juga di daerah Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, dan Banjarnegera.

Baca Juga: Update Virus Corona 10 April 2021 di Indonesia, Pasien Sembuh Bertambah 3.629 dan Meninggal 95 Jiwa

Baca Juga: Lawan Hoask di Tengah Arus Informasi, Wartawan Diharapkan Bisa Tingkatkan Kompetensi

Daerah-daerah yang terkena dampak gempa bumi tersebut menjadi trending di Twitter seperti Bali, Malang, dan Jawa Timur.

Sampai berita ini dibuat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur masih terus melakukan pendataan.

"Kerusakan sudah ada laporan, namun saat ini kami tengah melakukan pendataan," kata Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono.

Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Benarkah Pemerintah Tetapkan Harga Vaksin Sinovac Mandiri Rp600.000?

Baca Juga: Najwa Shihab Cecar Munarman Terkait Baiat ISIS di Makassar, Begini Komentar Netizen

Sadono menyampaikan pendataan masih proses di lapangan.

"Masih proses di lapangan," katanya dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Sabtu 10 April 2021.

Gempa yang cukup kuat itu dirasakan juga oleh masyarakat Blitar.

"Hal serupa dirasakan masyarakat Blitar yang merasakan guncangan kuat selama 30 detik," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

Raditya mengungkapkan warga sempat panik akibat gempa bumi tersebut.

"Mereka berhamburan keluar bangunan karena panik," kata Raditya.

Baca Juga: Muncul Kementerian Baru, Isu Reshuffle Kembali Mencuat, Anggota DPR RI Soroti Keputusan Pemerintah

Di daerah lain, Raditya juga mengungkapkan terjadinya kepanikan masyarakat akibat gempa bumi tersebut.

"Di Kabupaten Lumajang, masyarakat di sana merasakan guncangan selama 20 detik. BPBD memantau masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah," terang Raditya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.

"BNPB terus memonitor pascagempa dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi bahaya gempa bumi," lanjut Raditnya.

Sampai saat ini, BMKG masih memonitor apakah akan ada gempa bumi susulan atau aftershock.

Gempa yang terjadi di Malang tersebut disebabkan karena adanya pergeseran lempeng.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: BMKG ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler