BANDUNGRAYA.ID- Setelah Erupsi gunung Semeru, ramai pembahasan tentang ramalan Jayabaya yang menyebutkan pulau Jawa akan terbelah menjadi 2.
Gunung semeru yang meletus beberapa waktu lalu memicu kuncen meramalkan beberapa gunung yang akan ikut meletus dikemudian hari.
Salah satu ramalan Jayabaya pun kembali menyeruak menjadi perbincangan para netizen di media sosial.
Baca Juga: Gunung Slamet akan Meledak Menurut Ramalan Ki Jayabaya, Ini yang akan Terjadi pada Pulau Jawa!
Belakangan ini media sosial digemparkan dengan ramalan Jayabaya yang menyebutkan Pulau Jawa akan terbelah jadi 2.
Ternyata ramalan tersebut punya penjelasan ilmiah. Seorang pakar geologi pun angkat suara.
Pakar geologi tersebut memberikan keterangan ilmiah yang memungkinkan ramalan Jayabaya terbukti kalau pulau Jawa bisa terbelah 2.
Ramalan Jayabaya yang dihubungkan dengan erupsi Gunung Semeru beberapa lalu memunculkan anggapan mengenai lokasi terbelahnya Pulau Jawa.
Sudah diketahui, Periode Jayabaya ialah ramalan tradisi warga Jawa yang dicatat oleh Prabu Jayabaya, pimpinan dari Kerajaan Kediri beratus-ratus tahun lalu.
Baca Juga: Tips Agar Hindari Perut Buncit ala Rhoma Irama, Biasa Dilakukan Sebelum Makan
Baca Juga: Harga Cabai Rawit Hari Ini: Makin Pedas Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Penyebabnya
Ramalan Jayabaya dipercayai dilestarikan secara temurun oleh beberapa pujangga dan diturunkan ke anak cucu.
Ramalan yang dicatat dalam aksara Jawa ini terbagi dalam beberapa bait sajak dan prosa yang memiliki kandungan makna bermacam bergantung dari pemikiran pembaca.
Bait sajak yang terkenal dari Ramalan Jayabaya ialah terbelahnya tanah Jawa jadi 2 sesudah berlangsungnya erupsi Gunung Semeru.
Hal ini memunculkan banyak kegundahan orang, apakah benar Pulau Jawa akan terbelah dalam kurun waktu dekat?
Lalu, di mana lokasi yang diperhitungkan terbelahnya Pulau Jawa?
Sebagaimana dinukil dari Mapaybandung.com, bahwa ramalan Jayabaya mengeluarkan bunyi, ‘Akan ada seorang kesatria yang sanggup memotong pulau Jawa jadi 2 bagian'.
Budi Prasetyo, pegiat geologi yang pakar dalam pembangkit listrik menjelaskan bila putusnya Pulau Jawa bisa terjadi setiap saat tetapi bukan lantaran letusan gunung Slamet yang kerap dibahas.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23, Siap-siap untuk Pendaftaran Tahun 2022
Bila disaksikan dari letak geografis, Pulau Jawa sekarang ini memiliki keadaan yang memungkinkannya untuk terbelah karena sebuah kebutuhan.
Hal ini terkait dengan banjir rob yang umum terjadi di laut utara Pulau Jawa. Salah satunya jalan keluar yang kemungkinan dilaksanakan ialah memotong Pulau Jawa jadi 2 sisi.
Dijumpai bila arus air dari Laut Cina Selatan ke arah Samudra Hindia, terhambat karena jejeran Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Pulau Jawa akan terbelah jika masing-masing sungai yang bersumber di Laut Jawa dan Samudra Hindia sukses disambungkan.
Dalam risetnya, Budi Prasetyo menyebutkan bila proses terbelahnya pulau Jawa ini bisa dilaksanakan di samping barat Gunung Slamet.
Secara geologi, hal ini memungkinkan karena Sungai Pantangan di Brebes yang bersumber di Laut Jawa dan sungai Serayu di Banyumas yang bersumber di Samudera Hindia bisa disambungkan keduanya.
Artikel ini perdana tayang di Portal Sulut dengan Judul "Pakar Geologi Angkat Suara, Inilah Keterangan Ilmiah Pulau Jawa Terbelah 2 Dalam Ramalan Jayabaya".
Namun, Budi menerangkan bila proyek ini sangat besar dan jika betul-betul terwujud maka akan menjawab ramalan Jayabaya mengenai terbelahnya pulau Jawa jadi 2.*(Triwardana Mokoagow/Portal Sulut)