Kisah Masyarakat Kampung Miliarder: Dulu Beli Mobil Mewah, Sekarang Menyesal! Begini Pengkuan Warga

26 Januari 2022, 09:13 WIB
Kisah Masyarakat Kampung Miliarder: Dulu Beli Mobil Mewah, Sekarang Menyesal! Begini Pengkuan Warga /Pixabay

BANDUNGRAYA.ID - Beberapa waktu lalu heboh di media sosial warga di Tuban yang mendadak menjadi miliarder setelah menjual tanahnya ke PT Pertamina (Persero). 

Bahkan kampung miliarder Desa Wadung dan Sumurgeneng Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur itu pun sempat heboh di berbagai media sosial.

Kampung tersebut berada di wilayah Tuban, mereka mendadak kaya akibat adanya dampak proyek strategi nasional pembangunan kilang minyak.

 Baca Juga: Viral Kisah Horor di Menara Saidah, Ternyata Beginilah Sejarahnya

Baca Juga: Viral, Edy Mulyadi Sebut IKN Kalimantan Tempat Jin Buang Anak! Eks Kader PKS: Pasarnya Kuntilanak

Para warga saat itu menjual tanah mereka ke perusahaan Pertamina dan mendapatkan uang miliaran rupiah.

Setelah mendapatkan uang tersebut, mereka berbondong-bondong membeli mobil mewah untuk gaya hidup.

 Baca Juga: Robert Alberts YAKIN Pemain Ini Antarkan Persib Juara: Ciro Alves, Stefano Lilipaly atau David da Silva?

Baca Juga: Pola Tidur Ala Rasulullah Menurut dr Zaidul Akbar: 2 Waktu Ini Dianjurkan Tidur Agar Jantung Istirahat!

Setelah satu tahun terlewati, saat ini sebagian warna mengalami masa sulit hingga tak bisa mencukupi kehidupan sehari-hari.

Beberapa dari mereka pun telah mengaku menyesal karena telah menjual tanahnya ke perusahaan tersebut.

Banyak warga yang terbuai oleh janji PT.Pertamina Grass Root Revenery (GRR), salah satunya Musanam.

Sempat viral mengenai sebagian kampung di Tuban yang tiba-tiba masyarakatnya menjadi seorang miliarder.

Ia harus kehilangan penghasilan tetapnya sebagai petani, karena lahan pertanian dan rumahnya sudah dijual kepada perusahaan tersebut.

 Baca Juga: Kontrak Gelandang Persib Bandung Ini SELESAI, Mau Pindah atau Menetap?

Hal serupa juga dialami oleh Mugi, ia kehilangan pekerjaannya yang dapat menghasilkan puluhan juta per bulan.

"Ya nyesel, dulu lahan saya ditanami jagung dan cabai setiap kali panen bisa menghasilkan Rp40 juta, tapi sejak tak jual saya tidak ada penghasilan," kata Mugi dikutip dari Lambe Turah.

Akhirnya, ratusan warga yang kecewa melakukan unjuk rasa didepan kantor PT Pertamina GRR Tuban.

Artikel ini perdana tayang di Galamedia berjudul "Sempat Disebut Kampung Miliarder, Kini Masyarakat Tuban Menyesal". 

Warga Tuban menagih janji perusahaan untuk memprioritaskan warga lokal sebagai pekerja.***(Afina Nuraini Nadhirah/Galamedia)

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler