Tak Pernah Kontak dengan Pasien Covid-19, Bayi Usia 6 Hari Terpapar Virus Corona

30 Mei 2020, 20:11 WIB
Salah satu sudut ruang isolasi pasien COVID-19 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.* /Antara/Humas Kota Suarabaya*

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Pelaksanaan Harian Gugus Tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Ariadi mengatakan pada Sabtu 30 Mei 2020 terdapat penambahan kasus positif virus corona dengan pasien bayi berusia 6 hari.

Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, per Sabtu 30 Mei 2020, Gugus Tugas Pemprov NTB mengonfirmasi sebanyak 42 kasus baru virus corona atau COVID-19.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Pemprov NTB Lalu Gita Ariadi menyebutkan, dari 42 kasus baru positif terdapat balita usia 6 hari.

Baca Juga: Dihujat Pelakor oleh Netizen Indonesia, Hidup Han So Hee Berubah Gara-gara The World of the Married

"Pasien nomor 617, an. By. B, perempuan, usia 6 hari, penduduk Desa Merembu, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat," kata Lalu.

Lalu menjelaskan bahwa bayi tersebut tidak pernah melakukan perjalanan ke zona merah COVID-19. Dia juga tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19.

"Saat ini dirawat di RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik," tutur Lalu.

Baca Juga: Simak Panduan Kegiatan di Rumah Ibadah saat New Normal Berdasarkan Surat Edaran Kemenag

Data penambahan kasus positif NTB per Sabtu 30 Mei 2020 berasal dari pemeriksaan di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RS Unram, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir sebanyak 375 sampel.

Dari hasil swab tersebut menghasilkan 326 sampel negatif, tujuh sampel positif ulangan, dan 42 sampel kasus baru positif COVID-19.

"Penting untuk kita pahami bersama, bahwa dengan disiplin menerapkan seluruh protokol pencegahan COVID-19 serta mematuhi anjuran dan imbauan pemerintah, sangat kecil kemungkinannya terpapar wabah ini," kata Lalu.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB Kota Bandung Diperpanjang, Seluruh Titik Cek Poin Justru Ditiadakan

"Selain itu, terhadap tiga kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap COVID-19 ini, khususnya kelompok usia bayi dan balita, diharapkan kepada orang tua untuk lebih perhatian terhadap kesehatan bayi dan balita serta tidak membawa mereka keluar rumah tanpa pengawasan dan berkumpul di tempat-tempat keramaian," tuturnya.

Selain adanya penambahan kasus baru, NTB juga mencatat adanya penambahan 12 orang pasien yang sembuh dari COVID-19, data ini didapat dari hasil pemeriksaan laboratorium swab dua kali dengan hasil kedua harus negatif.

"Dengan adanya tambahan 42 kasus baru terkonfirmasi positif, 12 tambahan sembuh baru, dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 636 orang," kata Lalu

Baca Juga: Penduduk Usia 50 Tahun ke Atas Dikabarkan Tak Boleh Masuk Mal saat New Normal, Simak Faktanya

"Dengan perincian 291 orang sudah sembuh, 11 meninggal dunia, serta 334 orang masih positif dan dalam keadaan baik," tutur dia.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

Memperhatikan dinamika sosial kemasyarakatan yang terjadi dalam beberapa waktu ini, dengan jumlah kasus positif COVID-19 yang semakin meningkat, kembali seluruh masyarakat diingatkan bahwa penyakit COVID-19 ini bukanlah suatu aib.

Baca Juga: Rahmawati Kekeyi Debut Menjadi Penyanyi, Single 'Keke Bukan Boneka' Puncaki Trending YouTube

Jika ada salah satu warga yang terpapar COVID-19, maka masyarakat tidak seharusnya boleh bersikap paranoid serta mengucilkan mereka.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler