Warna Baju Bharada E Berbeda dengan Ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo Lainnya, Kok Bisa?

26 Juli 2022, 16:55 WIB
Warna Baju Bharada E Berbeda dengan Ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo Lainnya, Kok Bisa? /Antara/M Risyal Hidayat/

BANDUNGRAYA.ID - Salah seorang ajudan Kepala Divisi Propam Polri nonaktif, Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo Bharada E, akhirnya menampakan diri ketika ia tiba di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jakarta, untuk diperiksa pada Selasa 26 Juli 2022.

Anggota Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp membenarkan Bharada E telah tiba.

"Ya," jawab Anam ketika ditanya awak media melalui pesan singkat WhatsApp di Jakarta, Selasa dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Kronologi 9 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Odong-Odong Tertabrak Kereta Api di Kabupaten Serang

Warna Baju Bharada E Berbeda dengan Ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo Lainnya, Kok Bisa?

Sebelum Bharada E datang, satu ajudan telah keluar dari gedung Komnas HAM sekira pukul pukul 09.51 WIB untuk menjemput beberapa ajudan lain yang akan segera tiba.

Baca Juga: Turun dari Mobil, Begini Penampakan Bharada E saat Muncul ke Publik Usai Brigadir J Tewas

Tak berselang lama, tampak rombongan ajudan berbaju putih dan coklat berjalan memasuki gedung Komnas HAM tanpa memberikan keterangan sedikitpun.

Kemudian, seorang pria mengenakan pakaian serba hitam, masker hitam dan menggendong tas ransel turun dari mobil.

Diketahui sosok tersebut adalah Bharada E. Dia segera bergegas ke dalam gedung Komnas HAM sambil dikawal oleh anggota Brimob.

Baca Juga: POLISI BEBERKAN Hubungan Istri Ferdy Sambo dengan Brigadir J: Terkuak, Tak Bisa Ditutup-tutupi!

Bharada E tiba di Komnas HAM sekitar pukul 13.25 menggunakan kemeja hitam dan dikawal polisi.

Saat turun dari mobil, Bharada E langsung masuk ke Kantor Komnas HAM tanpa memberikan keterangan apapun.

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengatakan dari tujuh ajudan Sambo baru lima yang datang memenuhi panggilan mereka untuk diperiksa.

Kemampuan Bharada E

Baca Juga: Link Video Detik-detik Proses Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Apakah Ada? Keluarga Desak Kejanggalan Kematian

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, Bharada E yang menembak Brigadir J di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli sore merupakan petembak kelas satu di Resimen Pelopor.

"Bahwa Bharada E ini sebagai pelatih 'vertical rescue' dan di Resimen Pelopor dia menjadi tim petembak kelas satu," katanya.

Selain menjadi tim petembak kelas satu di Resimen Pelopor, Bharada E juga menjadi pelatih teknik penyelamatan pada medan vertikal atau curam (vertical rescue).

Adapun senjata yang dipakai Bharada E saat kejadian, yakni Glock 17 dengan lima peluru yang dimuntahkan. Sedangkan Brigadir J bersenjata HS 16 dan ditemukan tersisa sembilan peluru yang ada di magasen.

Selain itu, Budhi menjelaskan, Bharada E menembak sebanyak lima kali namun terdapat tujuh luka tembakan.

Dijelaskan, ada dua peluru yang menembus sampai dua kali, yakni dari jari tembus dada dan di lengan kiri tembus mulut.

"Diduga ada dua peluru yg sampai dua kali mengenai Brigjen J, yakni di jari tembus ke dada dan di lengan kiri tembus ke mulut," tuturnya.

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler