Pihak JNE Buru-buru Buka Suara Terkait Bansos Presiden Dikubur di Depok, Itu Sudah Sesuai Prosedur Karena...

1 Agustus 2022, 11:45 WIB
Pihak JNE Buru-buru Buka Suara Terkait Bansos Presiden Dikubur di Depok, Itu Sudah Sesuai Prosedur Karena... /Tangkap layar Twitter/ @soen_cak/

BANDUNGRAYA.ID - Pada artikel ini akan dijelaskan pihak JNE buru-buru buka suara terkait bansos Presiden dikubur di Depok, itu sudah sesuai prosedur karena...

Pihak perusahaan jasa antar kirim barang, JNE mulai buka soal temuan beras bantuan sosial (bansos) dari presiden berupa beras yang terkubur.

Temuan sembako yang dikubur oleh pihak JNE di sebuah lahan milik warga di Depok, Jawa Barat sempat membuat heboh masyarakat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Jawaban Menohok disinggung Rudi S Kamri Soal Donasi Pembangunan Masjid Al Mumtadz, Makanya..

Video proses penggalian karung-karung bantuan dari Presiden itu pun viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat karung-karung berwarna putih muncul setelah tanah milik warga itu digali menggunakan ekskavator.

Pernyataan ini disampaikan JNE selaku distributor beras bansos tersebut. Dalam akun Instagram @jne.depok memastikan bahwa tak ada pelanggaran prosedur soal penguburan beras bansos itu.

Sebab, hal itu tentunya merupakan prosedur dari perusahaan karena beras dalam kondisi rusak.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bansos di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," tulis akun tersebut sebagaimana dikutip BANDUNGRAYA.ID pada Senin 1 Agustus 2022.

Baca Juga: Audiensi dengan KPU, PRMN Siap Sinergis Tangkal Hoaks di Pemilu 2024 dan Tekankan Pentingnya Pemilih Muda

JNE selaku distributor bantuan sosial tersebut, kata Eri, berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggan. Pihaknya juga mendukung program pemerintah terkait penyaluran bansos.

"Dalam menjalankan bisnis JNE selalu mematuhi dan mengikuti peraturan yang berlaku serta selalu menjalankan standard operating prosedur perusahaan dengan sebaik mungkin," katanya.

Sebelumnya, perusahaan ekspedisi JNE mengubur dan membuang puluhan karung beras bansos presiden untuk masyarakat terdampak Covid-19.

Penimbunan itu diketahui warga sekitar yang mendapatkan informasi dari pegawai perusahaan pengiriman tersebut.

Baca Juga: Kata Polisi, Brigadir J Masuk ke Kamar Istri Ferdy Sambo saat Tidur: Rosti Beberkan Hubungan Keduanya

"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE, ada pemendaman sembako, kemudian saya telusuri," kata Rudi Samin selaku ahli waris lahan tersebut.

Lokasi penguburan sembako itu terletak di Jalan Tugu, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Kuburan sembako itu kemudian dibongkar oleh Rudi Samin pada Jumat, 29 Juli 2022. pukul 14.00 WIB.

Dia menuturkan bahwa satu kontainer sembako dengan masing-masing karung seberat 20kg itu merupakan bansos untuk daerah Sumatra.

"Ini sekitar 2 tahunan lebih ya, awal-awal Covid. Bantuan presiden," ucapnya.

Baca Juga: Siapa Putri Candrawathi? Dianggap Sosok Penting Dalam Kasus Kematian Brigadir J, Lengkap Profil dan Biodata

"Ini untuk ke luar daerah, bukan daerah Jawa tapi daerah Sumatra," kata Rudi Samin menambahkan.

Lokasi penguburan sembako itu terletak di Jalan Tugu, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Dalam keterangan video itu, dikabarkan bahwa seharusnya sembako itu dibagikan pada tahun 2020, tetapi sampai saat ini sembako tersebut tidak diterima masyarakat lantaran dikubur oleh oknum.

Itulah penjelasan pihak JNE buru-buru buka suara terkait bansos presiden dikubur di Depok.***

Editor: Alvian Hamzah Jaenul Bahar

Tags

Terkini

Terpopuler