PILU: Pasangan Suami Istri Ini Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Padahal Baru Pertama Kali Nonton Arema

2 Oktober 2022, 19:02 WIB
Ilustasi PILU: Pasangan Suami Istri Ini Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Padahal Baru Pertama Kali Nonton Arema /Pixabay/ValynPi14/

BANDUNGRAYA.ID - Pilu, pasangan suami istri ini meninggal dalam tragedi kanjuruhan. Padahal baru pertama kali nonton Arema.

127 orang tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022.

Kerusuhan terjadi setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya berakhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu.

Baca Juga: TRAGEDI MENGERIKAN! Laga BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Diwarnai Kericuhan Suporter, Korban Tewas 127 Orang

Kekalahan tersebut merupakan yang pertama bagi Arema FC dalam 23 tahun terakhir. Menurut polisi, dua dari 127 orang tewas adalah petugas polisi.


Dalam kejadian tersebut ada seorang bocah laki-laki asal Malang berhasil selamat dari insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Namun sayangnya, kedua orangtua bocah tersebut justru dinyatakan sebagai korban meninggal dalam tragedi mengerikan yang terjadi usai laga pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya selesai.

Baca Juga: Menantu Waketum PSSI, Striker Arema FC Dipanggil Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Kegocek? Eks Persib Disentil!
Keterangan itu didapatkan langsung dari pernyataan tetangga korban yang diunggah oleh netizen dalam media sosial Twitter @eraaaakkk.

“Semoga terang jalannya, luas kuburnya..yang sabar ya le..ditinggal bapak sama ibumu,” katanya, dikutip pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Mengejutkannya lagi, bocah laki-laki bersama kedua orangtuanya itu baru pertama kalinya menonton pertandingan Arema FC atas permintaan sang bocah.

“Kasihan, soalnya orangnya yang engga ada itu pertama kalinya nonton Arema..soalnya anaknya kepingin nonton,” ujarnya.


“Anaknya itu habis disunat juga..kasihan anaknya, bisa trauma juga,” ucapnya, melanjutkan penjelasan.

Baca Juga: TERBONGKAR! Mahfud MD Ungkap 'Sosok' Dibalik Tragedi Kanjuruhan Malang, Sebut Usul-Usul Itu Tidak Dihiraukan

Lebih lanjut tetangga korban pun menerangkan proses pemulangan jenazah kedua orangtua bocah tersebut dari tragedi Kanjuruhan.

“Ini tetanggaku, pulangnya itu anaknya dulu..habis itu jenazah bapak ibunya bareng sama tetanggaku juga..suami istri yang engga ada umurnya ini,” ujarnya.

Sontak, unggahan pernyataan tetangga korban itu menuai perhatian sekitar 1.536 netizen pengguna Twitter. Sebagian besar netizen turut berempati dan mendoakan keluarga tersebut.


“Anaknya itu harus mendapatkan pendampingan ya Allah kasihan banget. Alfatihah untuk almarhum dan almarhumah,” ucap E***, menyarankan.

“Ya Allah yang kuat ya le. Surga buat bapak ibu,” tutur T***, sembari menguatkan.

“Nyesek banget, rest in love untuk bapak sama ibunya, adiknya yang tabah ya,” kata A***, netizen lainnya.

“Pasti bakalan trauma sama sepak bola dan stadion sih,” ujar Y***, berpendapat.

“Merinding, nyawa kok gampang banget ilang. Ga bisa nyalahin siapa-siapa aku, gatau mending ga usah sepak bola aja,” ucap J***, ikut berempati.

Sebagai informasi, hingga siang ini sebanyak 187 orang tercatat sebagai korban meninggal atas tragedi mengerikan di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut. Adapun, dua di antaranya merupakan anggota Kepolisian.


Keterangan itu sempat disampaikan langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta.

“…dua di antaranya anggota Polri," tuturnya.

Sementara, pihak manajemen Arema FC pun telah menyampaikan permohonan maafnya terkait kerusuhan tersebut. Keterangan itu disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana Arema FC, Abdul Haris.

Artikel ini perdana tayang di Pikiran Rakyat berjudul "Pertama Kali Nonton Arema FC, Pasutri Asal Malang Justru Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan".

"Kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya,” katanya. ***(Egista Hidayah/Pikiran Rakyat)

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler