Jadi Tuan Rumah G20, Ini Wisata Religi Unik di Bali: Kuburan dengan Mayat Tak Dikubur, Tapi Tak Berbau, Kok?

14 November 2022, 09:15 WIB
Jadi Tuan Rumah G20, Ini Wisata Religi Unik di Bali: Kuburan dengan Mayat Tak Dikubur, Tapi Tak Berbau, Kok? /@info_trunyan

BANDUNGRAYA.ID - Jadi tuan rumah G20, ini wisata religi unik di Bali: ‘Kuburan’ dengan Mayat tak dikubur, tapi tak berbau, kok bisa?

Perhelatan G20 menjadi ajang yang saat ini meramaikan Bali lantaran ditunjuk sebagai tuan rumah. Selain membicarakan hal-hal serius, para peserta pun bisa menikmati kekayaan budaya di sana.

Salah satu kekayaan budaya yang bisa dipromosikan di G20 yakni Bali memliki kuburan unik yang membiarkan jenazah tergeletak, tapi tak berbau.

Memiliki tradisi yang tak biasa, membuat Desa Trunyan banyak didatangi wisatawan. Baik hanya karena penasaran ataupun memang ingin berwisata religi.

Baca Juga: Di Manchester United Cristiano Ronaldo Blak-blakan Ungkap Kekecewaannya pada Erik Ten Hag: Saya Dikhianati!

Tradisi mayat yang tidak dikubur, ini membuat banyak orang penasaran dan bertanya-tanya. Kok bisa nggak bau?

Dikarenakan jaraknya yang lumayan jauh, untuk itu wisatawan harus melewati Danau Batur menggunakan kapal yang akan dibawakan oleh pemandu disana.

Tujuan berwisata adalah untuk hiburan, melepas diri dari kegiatan rutin dan pekerjaan sehari-hari yang tak kunjung selesai.

Selain untuk hiburan, wisata juga bisa ditujukan untuk semakin mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa, salah satunya dengan wisata religi.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Ini Alasan Sisca Kohl dan Jess No Limit Tidak Spill Foto Pernikahan

Banyak tempat yang bisa dijadikan tempat wisata religi, salah satunya di Desa Trunyan ini.

Banyak sekali tulang belulang yang tergeletak di tanah, juga tengkorak yang sudah tersusun rapi di salah satu penjuru tempat.

Selain itu, kita disuguhkan dengan tempat penyimpanan mayat yang hanya ditutupi kain di bawah salah satu pohon besar disana.

Selain mayat, tak jarang ditemukan barang-barang peninggalan dari seseorang yang sudah meninggal, seperti mangkuk, gelas, bahkan uang.

Baca Juga: Drama Cristiano Ronaldo dan Manchester United Memanas, CR7: Saya Dikhianati dan Enggan Hormat Pada Ten Hag

Sama halnya di setiap tempat, disana juga memiliki aturan yang sangat wajib untuk dipatuhi.

Seperti yang ada di dalam video salah satu YouTuber RianTV, ada beberapa peraturan di Desa Trunyan yang harus diperhatikan, yakni:

1. Dilarang berkata kotor.
2. Dilarang membawa apapun yang ada disana.
3. Dilarang membuang sampah sembarangan.
4. Harus menggunakan pakaian yang sopan.
5. Dilarang melakukan hal-hal yang tidak sopan.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 14 November 2022 NET TV, Trans TV, dan Trans 7: Lapor Pak Tayang Jam Berapa?

Lantas mengapa mayat yang tergeletak begitu saja ini tidak mengeluarkan bau busuk?

Menurut penduduk asli, di Desa Trunyan terdapat Pohon Taru Menyan yang bisa menetralisir bau busuk dari mayat.

Tak sembarang mayat, hanya 11 dari jumlah maksimal orang yang sudah meninggal dan bisa dibiarkan di bawah Poho Taru Menyan.

11 mayat ini juga memiliki syarat, yakni:

Baca Juga: Maskapai Batik Air Berulah Lagi, Kaesang Pangarep Curhat Kopernya Nyasar Hingga Trending di Twitter

1. Meninggal karena hal yang wajar.
2. Sudah menikah.
3. Anggota tubuh lengkap.

***

Editor: Rizal Sunandar

Tags

Terkini

Terpopuler