Elite PKS Pertanyakan Viralnya Klepon tak Islami, Hidayat Nur Wahid: Ada Skenario Pengalihan Isu?

22 Juli 2020, 13:52 WIB
Kue Klepon yang disebut tidak Islami. /

PR BANDUNGRAYA - Di tengah panasnya isu 'dinasti politik' jelang Pilkada 2020, makanan tradisional klepon tiba-tiba melejit menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.

Sejak Selasa 21 Juli 2020, iklan klepon dalam sebuah poster digital ramai dibagikan di berbagai plaftorm media sosial.

Di twitter, kata kunci klepon bahkan menjadi trending topic Indonesia. Terpantau hingga siang hari, Selasa 21 Juli 2020 kata kunci klepon telah dicuitkan lebih dari belasan ribu kali.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar PT Indofood Produksi Indomie Rasa Saksang Babi

Hal utama yang menjadikan kue klepon menjadi perbincangan hangat adalah klaim bahwa makanan tersebut tidak Islami.

Dalam poster iklan yang ramai dibagikan dan dikomentari banyak netizen, tertulis narasi sebagai berikut.

"KUE KLEPON TIDAK ISLAMI Yuk tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di tokoh syariah kami."

Baca Juga: Bubarkan Gugus Tugas dan Ciptakan Komite Baru Penanganan Covid-19, DPR: Presiden Lagi Serius

Toko syariah tersebut adalah Abu Ikhwan Aziz, sesuai dengan apa yang tertulis dalam poster iklan.

Viralnya kue klepon yang di tengah panasnya isu politik Indonesia dinilai ganjil oleh sejumlah pihak. Bahkan satu tokoh menyebut bahwa hal ini bisa jadi merupakan sebuah pengalihan isu.

Sebelumnya, YouTuber Ridwan Hanif Rahmadi sempat membagikan penelitian kecilnya kepada pengikutnya di twitter melalui akun resminya @ridwanhr.

Baca Juga: Desa Sirnasari Sumedang Siapkan Lahan Gratis bagi Keluarga Pra Sejahtera untuk Bangun Rumah

Ridwan Hanif mengaku tidak menemukan toko Abu Ikhwan Aziz yang mengklaim bahwa klepon tidak islami.

"Ada yang nemu toko Abu Ikhwan Aziz yang bilang klepon nggak islami? Nyari tokonya nggak nemu, di maps nggak ada, fb nggak ada, websitenya nggak ada," kata Ridwan Hanif sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari akun twitternya @ridwanhr.

"Akun ig (instagram) ada personal, baru jadi hari ini. Katanya jualan kurma, niat jualan nggak sih?" tutur dia.

Baca Juga: Sultan Sepuh XIV Cirebon Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat Meninggal Dunia

Sementara berdasarkan penelusuran akun Facebook Indonesian Hoaxes yang telah dihapus oleh pihak yang bersangkutan, disebutkan bahwa pihaknya juga tidak menemukan toko atau seseorang dengan media sosial atas nama Abu Ikhwan Aziz.

Indonesian Hoaxes menyebutkan bahwa foto klepon yang digunakan dalam iklan yang mengklaim klepon tidak islami tersebut berasal dari situs resep makanan Resep Koki yang dipotret oleh Pinodita pada 2008.

Sementara itu, Hidayat Nur Wahid yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI 2019-2021 menyinggung adanya skenario pengalihan isu dan adu domba dibalik viralnya klepon.

Baca Juga: Perwakilan Komunitas Ojol Apresiasi Aktivasi Penumpang, Oded M. Danial Tambah Usul Buat Koperasi

"Tiba2"klepon" dan tidak Islami?! Ngaji lagi yuk, jd wisata kulinernya diperbanyak," kata Hidayat Nur Wahid seperti dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari akun twitternya @hnurwahid, Rabu 22 Juli 2020.

Hidayat Nur Wahid menyebut, klepon merupakan makanan tradisional yang disukai oleh pimpinan PKS, makanan itu hadir dalam rapat mingguan PKS.

"Klepon itu manis&gurih, malah bisa jadi gambaran Islam yg manis&gurih. Jadi? Lagi ada skenario pengalihan issu? Atau adudomba?" tutur dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler