INFO BMKG: Awas, Kemarau akan Datang Lebih Awal di Tahun 2023 Ini, Wilayahmu Termasuk?

7 Maret 2023, 21:58 WIB
INFO BMKG: Kemarau Akan Datang Lebih Awal, Wilayahmu Termasuk? /Kodar Solihat/DeskJabar


BANDUNGRAYA.ID - Prediksi musim kemarau akan datang lebih cepat, ini penjelasan dari BMKG.

Musim kemarau merupakan musim dimana curah hujan yang turun akan jauh lebih rendah. Setelah beberapa waktu beberapa wilayah dilanda cuaca hujan kecil hingga deras.

Musim kemarau diprediksi akan datang lebih awal untuk beberapa wilayah di Indonesia. Curah hujan bisa jadi rendah hingga tinggi saat musim kemarau melanda nanti. 

Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs Dortmund di Liga Champions: Preview Tim, Head to Head dan Starting Line-Up

"Wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal pada bulan April mendatang meliputi Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan sebagian besar Jawa Timur.

Sedangkan, wilayah yang memasuki musim kemarau pada bulan Mei meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau sumatera bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

Baca Juga: Viral! 3 Motor Dibakar, Inilah kondisi Memprihatinkan Ranca Upas Ciwidey Usai Event Motor Trail

Wilayah yang baru memasuki musim kemarau pada bulan Juni meliputi jakarta, sebagian besar kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan Selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara," ungkap Dwikorita, selaku Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, pada Selasa, 7 Maret 2023.

Diperkirakan musim kemarau pada tahun 2023 ini bisa jadi musim kemarau yang sangat kering. Untuk itu perlunya antisipasi seluruh masyarakat agar dapat meminimalisir bencana selama musim kemarau berlangsung nanti.

Baca Juga: Ragam Alat Musik Tradisional Jawa Barat yang Terbuat dari Bambu, Nomor 4 Jarang Diketahui

"Menyikapi situasi tersebut BMKG menghimbau Kementrian/Lembaga, Pemerintah Daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipastif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau di bawah normal.

Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencna kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih.

Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir.

Pemerintah daerah dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan ini, untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan", lanjut Dwikorita.

Berikut pernyataan yang disampaikan oleh BMKG, terkait musim kemarau yang ternyata akan atang lebih cepat pada tahun 2023 ini.

Semoga saat musim kemarau melanda beberapa wilayah nanti, masyarakat dengan sigap untuk melakukan antisipasi agar terhindar dari bencana dan hal-hal yang tidak diinginkan selama musim kemarau berlangsung.***

Editor: Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler