4 Kumpulan Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW: Ungkapan Kerinduan untuk Sang Rasul

25 September 2023, 09:11 WIB
4 Kumpulan Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW: Ungkapan Kerinduan untuk Sang Rasul /freepik.com

 

BANDUNGRAYA.ID – Sebagai ungkapan kerinduan kepada Sang Rasul, ada 4 contoh puisi Maulid Nabi Muhammad SAW yang cukup menyentuh hati.

Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan hari peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awwal.

Dilansir dari situs resmi NU Online, menjelaskan dalam buku Sejarah Maulid Nabi tahun 2015 yang dicatat oleh Ahmad Sauri, bahwa bangsa Arab memiliki kebiasaan merayakan Maulid Nabi sejak tahun kedua hijriah.

Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Selain itu, dalam catatan tersebut juga dijelaskan bahwa seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Nabi Muhammad SAW diyakini lahir pada 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (570 Masehi). Namun dalam catatan Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad (2006) ada juga pendapat-pendapat lain yang menyatakan bahwa Nabi lahir lima belas tahun sebelum peristiwa gajah.

Sebagai ungkapan rasa cinta dan kerinduan sebagai umat Muslim kepada Nabi Muhammad SAW, berikut adalah 4 kumpulan puisi tentang Maulid Nabi Muhammad SAW yang cukup menyentuh hati:

 

  1. Rindu Maulid Nabi

Karya: Sahyul Padarie, Mahasiswa Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Furqan Makassar

 

Ya Amin Ya Aqib

Ya Ainul Ghurri

Ya Ajir

Ya Nabiyullah Muhammad SAW

 

Telah tiba bulan cahaya

Saat cahaya dilahirkan ke dunia

Membawa terangnya agama

Untuk menyempurnakan nyala alam semesta

Yang masih gelap gulita

 

Sang pembawa rahmat

Kepada seluruh jagad raya

Melembutkan tanpa mengkasari

Membersihkan tanpa menodai

Menyembuhkan tanpa melukai

 

Nabiku, kutulis rindu dalam Maulid-mu

Rindu dalam suri tauladanmu

Suri tauladan dalam membangun negeriku

Membangun negeri dalam cinta kasihmu

Cinta kasih dalam ridho-Nya

 

Allahumma Shalli ‘Ala Sayyidina Muhammad

Wa ‘ala Alihi wa Shahbihi wa Sallam

 

  1. Cinta Rasul

Karya: Ikhsan Aji Pamungkas

 

Ketika malam tiba…

Aku menangis di tempat persujud-an

Bermunajat cinta kepada sang Idola

Kepada sang idola yang selalu dirindukan

Aku termangu dalam kegelisahan

 

Setiap aku berkata “Shollu Ala Nabi”

Rasa ini tak ada hentinya

Walau raga ini tak ikut bersamanya

 

Ya Rasulallah, aku ingin bertemu dengan engkau

Melepaskan kerinduan suci cinta ini

Yang tak ada ujungnya Yang tak ada batasnya

 

  1. Ekspresi Cinta Nabi

Karya: Mukhammad Lutfi, anggota PMII Rayon “Perjuangan” Ibnu Aqil UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Abdi Ma’had Sunan Ampel Al Ali UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

 

Ya Muhammad

Kelahiranmu adalah puncak anugerah ilahi

Kehadiranmu adalah rahmat jutaan ummat

Ummat yang haus akan syafaat

Engkaulah penerang di tengah kebodohan yang mencuat

 

Ya Muhammad

Berabad-abad engkau telah meninggalkan kami

Kami yang mencintaimu

Kami yang rindu berjumpa denganmu

Denganmu yang menjadi suri tauladan

 

Wahai Rasul

Di bulan kelahiranmu ini Izinkan kami mengekspresikan cinta maulidmu

Ekspresi cinta yang sederhana

Yang tak lekang masa

 

Maulidmu adalah hidangan agung

Hidangan agung yang kami sambut dengan sholawat

Yang kami sambut dengan pembacaan sirohmu

Dengan amaliyah sosial dan amal shalih lainnya

Ekspresi cinta sederhana macam itulah yang bisa kami persembahkan

Di bulan kelahiranmu yang agung ini

 

  1. Aku merindukanmu, O, Muhammadku

Karya: Gus Muh - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

 

Aku merindukanmu, o, Muhammadku

Sepanjang jalan kulihat wajah-wajah yang kalah

Menatap mataku yang tak berdaya

Sementara tangan-tangan perkasa

Terus mempermainkan kelemahan

Airmataku pun mengalir mengikuti panjang jalan

Mencari-cari tangan Lembut-wibawamu

 

Dari dada-dada tipis papan

Terus kudengar suara serutan

Derita mengiris berkepanjangan

Dan kepongahan tingkah-meningkah

Telingaku pun kutelengkan

Berharap sesekali mendengar

Merdu-menghibur suaramu

 

Aku merindukanmu, o, Muhammadku

 

Ribuan tangan gurita keserakahan

Menjulur-julur kesana kemari

Mencari mangsa memakan korban

Melilit bumi meretas harapan

Aku pun dengan sisa-sisa suaraku

Mencoba memanggil-manggilmu

O, Muhammadku, o, Muhammadku!

 

Di mana-mana sesama saudara

Saling cakar berebut benar

Sambil terus berbuat kesalahan

Qur’an dan sabdamu hanyalah kendaraan

Masing-masing mereka yang berkepentingan

Aku pun meninggalkan mereka

Mencoba mencarimu dalam sepi rinduku

 

Aku merindukanmu, o, Muhammadku

 

Sekian banyak Abu Jahal Abu Lahab

Menitis ke sekian banyak umatmu

 

O, Muhammadku – shalawat dan salam bagimu

 

Bagaimana melawan gelombang kebodohan

Dan kecongkakan yang telah tergayakan

Bagaimana memerangi

 

Umat sendiri? O, Muhammadku

 

Aku merindukanmu, O, Muhammadku

 

Sungguh aku merindukanmu

 

Demikian 4 kumpulan puisi Maulid Nabi Muhammad SAW yang cukup menyentuh hati.***

Editor: Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler