Penjual Sabun Cuci Jadi Caleg: Begini Kisahnya Rela Sisihkan Rp10.000 per Hari untuk Cetak Stiker

23 Januari 2024, 20:37 WIB
Penjual Sabun Cuci Jadi Caleg: Begini Kisahnya Rela Sisihkan Rp10.000 per Hari untuk Cetak Stiker /BBC/

BANDUNGRAYA.ID - Slamet Widodo, seorang pembuat dan penjual sabun cuci cair di Kota Solo, Jawa Tengah, menceritakan kisahnya sebagai caleg DPRD Kota Solo dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut delapan.

Slamet, yang memiliki disabilitas tuna daksa sejak lahir, mampu mengatasi keterbatasan fisiknya dan berjuang dalam dunia politik dengan modal terbatas.

Dengan kondisi fisik yang khas, Slamet menyandang dua tungkai yang layuh dan mengalami skoliosis. Meski demikian, semangat dan tekadnya untuk berkiprah dalam politik tetap menyala.

Baca Juga: Berprofesi sebagai Tukang Mie Ayam, Juli Basaroni Ceritakan Awal Mula Nekat Nyaleg pada Pemilu 2024

Slamet, yang mengandalkan kursi roda dan sepeda motor roda tiga untuk mobilitasnya, menjelaskan bahwa dia adalah caleg "tak bermodal" karena status keuangannya yang terbatas.

Omzet penjualan sabun cuci cair buatannya, yang mencapai sekitar Rp200.000 per hari dengan modal awal Rp60.000, menjadi sumber pendapatan utamanya.

Untuk menyiasati keterbatasan modal dalam kampanye, Slamet memberikan sabun cuci cair gratis dengan botol yang ditempeli stiker berisi foto dirinya, nomor urut, dan logo partai.

Namun, untuk mencetak stiker tersebut, Slamet harus memikirkan secara bijak karena keterbatasan anggaran.

Baca Juga: Kisah Lestareno, Supir Angkot di Purwakarta Maju Jadi Caleg: Pinjam Uang Dagangan Nasi Uduk Bu..

"Saya membuat stiker setiap mendapatkan keuntungan. Setiap hari saya sisihkan Rp10.000. Setelah terkumpul Rp100.000, saya pesan stiker sebanyak 100 lembar. Nanti, jika ada rejeki lagi, kita cetak lagi," ungkap Slamet dilansir dari BBC Indonesia.

Pria berusia 44 tahun ini menegaskan bahwa keterbatasan fisiknya tidak menghalangi semangatnya untuk berjuang di kancah politik.

Selain memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas, Slamet juga membawa program untuk memperjuangkan pembangunan yang merata dan berkeadilan di Kota Solo.

Salah satu tetangga Slamet, Yanti, yang sudah mengetahui keputusannya untuk maju sebagai caleg, berharap agar Slamet terpilih menjadi anggota legislatif DPRD Kota Solo. Ia menekankan pentingnya keberpihakan Slamet kepada rakyat dan dukungan warga setempat.

"Harapannya tetap bisa merakyat lah. Saya harus mendukung dan wajib mencoblos Mas Slamet karena dekat (rumahnya)," pungkas Yanti.***

Editor: Resa Mutoharoh

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler