BANDUNGRAYA.ID - Dalam suasana aksi demonstrasi, penggunaan gas air mata menjadi pilihan yang efektif untuk menenangkan kerumunan. Namun, efeknya sering kali menimbulkan ketidaknyamanan pada mereka yang terkena dampaknya.
Banyak yang mengandalkan pasta gigi sebagai langkah pertama untuk meredakan dampak gas air mata pada kulit wajah. Meskipun umum, cara ini sebenarnya tidak dianjurkan, menurut penjelasan dari dokter spesialis kulit Litya Ayu Kanya Adinda.
"Penggunaan pasta gigi pada kulit bisa menimbulkan iritasi, seperti kemerahan dan gatal. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, bisa menyebabkan luka pada kulit," ujar Litya.
Jadi, bagaimana cara yang tepat untuk menangani mata yang perih dan merah karena terkena gas air mata? Berikut adalah tiga tips yang disarankan:
1. Bersihkan dengan Air Bersih
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan area yang terkena gas air mata dengan air bersih. Membilas mata atau kulit yang terkena dengan air bersih selama minimal 10 menit adalah cara efektif untuk mengurangi rasa perih dan nyeri. Jika memungkinkan, gunakan juga cairan fisiologis seperti NaCl untuk membersihkan area tersebut.
Penting untuk diingat, penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah risiko gangguan mata seperti infeksi kornea.
2. Hindari Menggosok Mata
Meskipun terasa sangat mengganggu, hindari menggosok mata jika terkena gas air mata. Menggosok mata bisa mengaktifkan kristal dari gas air mata, yang dapat membuat kondisi semakin buruk. Sebagai gantinya, fokuslah pada pembilasan mata dengan air bersih.
3. Hindari Mandi Berendam
Jika Anda terkena gas air mata, hindari mandi berendam. Hal ini dapat menyebabkan bahan kimia dalam gas air mata ikut terendam dan berpotensi memperburuk kondisi. Sebaiknya, bilas tubuh secara perlahan dengan air bersih tanpa berendam.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat lebih efektif mengatasi dampak gas air mata pada kulit dan mata Anda.***