Airlangga Hartarto Jawab Isu Jokowi Bakal Merapat ke Golkar, Bakal Rebut Kursi DPR RI?

11 Maret 2024, 14:27 WIB
Airlangga Hartarto Jawab Isu Jokowi Bakal Merapat ke Golkar, Bakal Rebut Kursi DPR? /IInstagram.com/@airlanggahartarto_official

BANDUNGRAYA.ID - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memberikan tanggapan terkait isu potensial terkait kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan partai berwarna kuning tersebut.

Airlangga menyatakan bahwa Jokowi dan Partai Golkar memang telah berkomunikasi secara intensif.

"Ya, memang ada komunikasi yang erat antara Pak Jokowi dan Partai Golkar," ujar Airlangga, disambut candaan dari rekan-rekannya di Partai Golkar saat konferensi pers setelah rapat pleno dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan kader Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar.

Menurut Airlangga, bukti kedekatan tersebut tampak dari berbagai iklan yang menampilkan Partai Golkar bersama Jokowi. Hal ini menunjukkan hubungan yang akrab antara Jokowi dengan Partai Golkar.

"Dari iklan-iklan yang beredar, kita bisa melihat bahwa Jokowi dan Partai Golkar memang memiliki kedekatan yang erat," tambahnya.

Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, juga menyatakan bahwa partainya memiliki hubungan yang baik dengan Jokowi. Menurutnya, hal ini karena Golkar selalu konsisten mendukung Jokowi sebagai presiden.

"Bahkan kami sering bercanda bahwa Partai Golkar lebih 'Jokowi' daripada partai lainnya," katanya kepada wartawan setelah konferensi pers.

Doli juga menekankan bahwa Partai Golkar merupakan partai yang terbuka dan berupaya untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat.

"Partai Golkar sangat terbuka untuk siapa saja yang memiliki aspirasi, kepentingan, dan nilai yang sama dengan kami. Kami sangat senang jika Presiden Jokowi memilih untuk bergabung dengan kami," ujarnya.

Namun, Doli mengakui bahwa hingga saat ini belum ada konfirmasi mengenai status Jokowi dengan partai sebelumnya, PDI Perjuangan.

"Kami belum mendapat konfirmasi apakah Jokowi telah meninggalkan partainya sebelumnya. Oleh karena itu, keputusan bergabungnya dengan Partai Golkar kembali kepada beliau dan partainya," jelasnya.

Airlangga juga menegaskan bahwa tidak ada skenario dari Partai Golkar untuk merebut kursi Ketua DPR RI. Partai tersebut akan mengikuti mekanisme yang ada dan menunggu hingga anggota DPR periode 2024-2029 dilantik pada Oktober 2024 sebelum memutuskan siapa yang akan menduduki kursi tersebut.

"Saat ini, Partai Golkar tidak memiliki rencana untuk merebut kursi Ketua DPR. Kami akan menunggu hingga dilantiknya anggota DPR pada 1 Oktober nanti untuk memutuskan," tegasnya.

Airlangga juga menyebut bahwa Partai Golkar meraih kemenangan di 15 provinsi berdasarkan hasil rekapitulasi sementara oleh KPU RI. Dengan demikian, dia yakin bahwa partainya akan mendapatkan kursi yang signifikan di parlemen.

"Saya yakin bahwa Partai Golkar akan memperoleh kursi yang signifikan, dengan kemenangan di 15 provinsi dan soliditas pemilih yang linear di semua tingkatan, ini menunjukkan kekuatan Partai Golkar," tambahnya.***

Editor: Resa Mutoharoh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler