PR BANDUNGRAYA - Peristiwa kebakaran kembali terjadi, kali ini 'Si Jago Merah' melalap Gedung Nusantara I DPR RI.
Kebakaran tersebut terjadi pada Selasa, 29 September 2020 dan sempat menghebohkan para penghuni gedung.
Menurut penuturan saksi mata, Tenaga Ahli Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf, Aditya Nurullahi P mengatakan bahwa api muncul dari lift anggota Dewan.
"Sumber (api)-nya dari lift anggota, akibat pengerjaan konstruksi," ujar Adit di Senayan, Jakarta, dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara.
Baca Juga: Setengah Juta Hiu Terancam Mati demi Pengembangan Vaksin Virus Corona di Inggris
Adit mengetahui adanya kebakaran itu sejak melihat lantai dasar Gedung Nusantara I yang sudah dipenuhi kepulan asap.
Penampakan lift terbakar itu juga terekam dalam sejumlah video yang beredar di media sosial Instagram.
Dalam video tersebut, api tampak berkobar dan sejumlah petugas terlihat berupaya memadamkan api tersebut.
Setelah api berhasil dipadamkan, petugas langsung menyelidiki penyebab pasti kebakaran di gedung DPR RI tersebut.
Baca Juga: 8 Menkes Ini Lebih Memilih Mundur dari Jabatannya karena Gagal Tangani Covid-19
Menurut beberapa keterangan, diketahui bahwa kebakaran di Gedung DPR RI ternyata murni akibat kesalahan pengerjaan konstruksi lift di lantai delapan.
Terkait insiden tersebut, Project Manager PT Angkasa Pura Solusi, Teuku Agam Saifudin selaku penanggung jawab kontraktor lift, meminta maaf pada Sekretariat Jenderal DPR RI.
"Saya ingin sampaikan mohon maaf kepada pihak Sekjen DPR RI atas kejadian tersebut," ujar Agam di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta.
Peristiwa kebakaran itu akibat percikan api sewaktu pekerja memotong balok separator (separator beam) lift di lantai delapan yang mengenai tumpukan sampah kabel.
Baca Juga: Ini Profil Singkat Co Produser Lagu Lovesick Girls BLACKPINK, Seorang DJ Asal Perancis
"Percikan api yang mengakibatkan kepulan asap karena terjadinya terbakar dari tumpukan kabel yang sudah lama terdapat di pit lift," ujar Agam.
Beruntung atas insiden tersebut tidak ada korban dan untuk sementara waktu, pengerjaan renovasi dan pembangunan lift di Gedung Nusantara I pun dihentikan.***