Komentari Pernyataan Megawati Soal Aksi Demo Pemuda, Hamid: Megawati Gagal Pahami Kaum Milenial

1 November 2020, 13:05 WIB
Megawati menanggapi pernyataannya yang viral terkait sumbangsih kaum milenial. /Situs Resmi PDI Perjuangan/ /

PR BANDUNGRAYA - Pernyataan Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri tentang sumbangsih milenial terhadap negara berbuntut panjang dan viral.

Pernyataannya yang kontorversial tersebut bahkan dibawa ke sejumlah acara talk show disejumlah stasiun televisi nasional.

Mengenai ucapannya yang terlanjur viral tersebut Megawati turut angkat suara kembali.

Baca Juga: Mendeteksi Batuk Orang Sehat dan Batuk Pasien Covid-19 dengan Aplikasi

"Aku sampai mikir, keren ya gue. Kerenlah, sampai dibawa talk show-talk show. Beneran opo toh yo. Kan, itu harusnya rakyat Indonesia memang digembleng, untuk apa? Punya fighting spirit. Tahu arahnya ke mana, untuk memajukan bangsa ini," ucap Mega pada, Sabtu 31 Oktober 2020.

Setelah ucapannya menjadi viral di dunia maya, banyak orang berkomentar negatif dan menyayangkan pernyataan sikap tersebut.

"Kalau saya ngomong gini, saya tuh suka mikir, ngapain saya di-bully? Benar kok. Kan, saya nanya, milenial itu baktinya sama negeri, bukan pada orang per orangnya," tutur Megawati. 

Baca Juga: Begini Cara Mendapatkan Keringanan Listrik dari PLN, Periode hingga Desember 2020

Pernyataan kontroversial tersebut diucapkan Megawati saat peresmian kantor DPP PDIP secara virtual pada peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Ia menyinggung peran dan sumbangsih kaum milenial bagi bangsa pasca terjadi kerusuhaan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum dalam unjuk rasa menolak UU Cipta kerja beberapa waktu lalu.

"Apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja? Nanti saja di-bully, saya enggak peduli. Yang mau demo-demo, ngapain sih kamu demo-demo? Kalau enggak cocok pergi ke DPR, di sana ada yang namanya rapat dengar pendapat, itu terbuka bagi aspirasi kalian," kata Megawati. 

Baca Juga: Libur Panjang Telah Usai, Lakukan Langkah Ini untuk Melindungi Diri dan Orang Sekitar dari Covid-19

Viralnya pernyataan Megawati yang menyinggung kontribusi generasi milenal bagi bangsa membuat Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid turut angkat bicara.

Ia menilai pernyataan Presiden RI ke-5 ini merupakan bagian dari penyakit utama kaum baby bomber yang selalu romantisme seolah generasinya yang paling baik.

Kaum tersebut selalu mengklaim bahwa pihaknya-lah yang terbaik dengan mengukur segala sesuatu berdasarkan simbolik.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Inggris Lockdown Lagi, Bagaimana Nasib Pekerja?

"Saya kira Megawati gagal memahami tentang apa dan bagaimana kaum millenial serta tidak tahu tentang peran dan sumbangsih terhadap negara yang kekinian. Padahal dalam kabinet Jokowi saja ada Mas Menteri Nadiem dari kaum millenial," ucap Hamid.

Hamid menilai Menteri Pendidikan. Nadiem sudah menjadi buki bahwa generasi milenial banyak memberikan kontribusi bagi banga dengan membangun Gojek sebagai perusahaan unicorn yang memfasilitasi jutaan orang untuk memperoleh pendapatan tambahan ratusan ribu UMKM lewat Gofood-nya.

"Jadi menurut saya agak aneh jika tokoh sekelas Megawati pempersoalkan kiprah anak muda, apalagi hanya berdasar karena adanya aksi-aksi memprotes Omnibus Law misalnya? Saya kita itu sangat naif sekali," ucap dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler