"Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga. Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga," kata pendukung Machfud Arifin-Mujiaman sambil mengacungkan dua jari ke atas dan sebagian memakai kaus warna-warni khas Machfud-Mujiaman.
Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Bupati Situbondo Dadang Wigiarto Sebelum Meninggal Akibat Covid-19, Benarkah?
Dalam cuplikan video itu terlihat di belakang para pendukung tersebut tampak spanduk besar bertuliskan ‘Silaturahmi Pendukung’ dengan foto Machfud dan Mujiaman.
Selain Twitter, poster bertuliskan 'Bela Bu Risma, Selamatkan Surabaya' turut ramai diperbincangkan di sejumlah grup WhatsApp.
Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (Forkom LPMK) Surabaya Unsi Fauzi menyesalkan adanya kampanye provokatif yang menyudutkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Baca Juga: Simak Profil Singkat Putri Diana dan Mengapa Wawancara hingga Kematiannya Penuh Kontroversi?
"Yang jelas, saya sangat sedih dan kecewa ada kampanye provokatif seperti itu," ujarnya.
Ia menuturkan seharusnya nyanyian provokatif tersebut tidak terjadi jika semua pihak menginginkan Pilkada Surabaya damai, aman, dan menyenangkan.
Seperti yang diketahui pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2020 diikuti dua pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urur 01 Eri Cahyadi-Armuji dan pasangan calon nomor urut 02 Machfud Arifin-Mujiaman.***