PR BANDUNGRAYA - Baru-baru ini viral di medi sosial sebuah video azan berisi ajakan untuk berjihad.
Dalam video, terdengar lafad azan 'hayya alal salat' diganti dengan 'hayya alal jihad' yang jika diartikan berbunyi 'Mari kita jihad'.
Video tersebut cukup menuai banyak kontroversi, karena dinilai bisa meresahkan masyarakat.
Baca Juga: 15 Tahun Tak Potong Rambut, Wanita Asal Jepang Ini Dijuluki Rapunzel, Segini Panjang Rambutnya
Sebagaimana dilaporkan Antara, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi bahkan turut menanggapi konten viral soal seruan jihad melalui azan tersebut.
Menurutnya, panggilan itu tidak relevan jika jihad perang dikaitkan dengan situasi Indonesia saat ini.
"Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang," kata Zainut kepada wartawan di Jakarta, Senin 30 November 2020.
Baca Juga: Cerita Kematian Misterius Robert Rayford, Penderita AIDS Pertama di Amerika
Ia mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan maksud dari konten azan yang viral tersebut.
Jika itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perang di Indonesia maka tidak relevan karena saat ini dalam situasi negara sedang damai.