Begini Teknik Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Bakal Kirim SMS pada Penerima Vaksin

- 15 Desember 2020, 16:05 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /PMJ News

PR BANDUNGRAYA - Pemerintah telah mendatangkan vaksin Covid-19 Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis dari Tiongkok beberapa waktu lalu. 

Melihat jumlah yang cukup terbatas, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menetapkan kelompok prioritas vaksinasi Covid-19. 

Data sasaran vaksinasi diperoleh melalui Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19 dari kementerian-lembaga terkait yang meliputi nama, NIK, dan alamat tempat tinggal.

Baca Juga: Elsa Berulah Lagi, Kali Ini Tega Manfaatkan Reyna, Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini 15 Desember 2020

Sebagaimana diketahui, pemerintah menggunakan big data BPJS Kesehatan dalam mengelola program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Pemerintah telah menyiapkan tata laksana program vaksinasi Covid-19 di masyarakat. Nantinya penerima vaksin akan menerima notifikasi atau pemberitahuan melalui SMS. Setelah itu, calon penerima vaksin wajib melakukan registrasi ulang untuk memilih tempat dan jadwal vaksinasi.

Sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari PMJ News, Selasa 15 Desember 2020, BPJS Kesehatan mengelola lebih dari 223 juta data peserta JKN-KIS yang berisikan nama lengkap, NIK, alamat, bahkan lengkap dengan pekerjaan hingga riwayat penyakit peserta.

Baca Juga: Tak Mau Bernasib Sama Seperti Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, Terawan Tegaskan Ini di Kemenkes

Big data BPJS Kesehatan tersebut yang akan digunakan oleh pemerintah untuk menargetkan sasaran program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.

Dari petunjuk teknis yang menyadur pedoman peta jalan vaksinasi WHO menyebutkan, prioritas pemberian vaksin adalah pada tenaga kesehatan, kelompok dengan risiko kematian atau penyakit yang berat (komorbid), dan kelompok sosial atau pekerjaan yang berisiko tinggi tertular.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah