PR BANDUNGRAYA - Satu di antara tokoh Nahdatul Ulama (NU), Umar Syadat Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar, menilai aneh, orang mengaku bermimpi Rasulullah, namun dipolisikan karena dianggap provokatif dan penghasutan.
Mantan staf khusus menteri dalam negeri ini menyindir pihak yang melaporkan Haikal Hassan tersebut.
Padahal hal-hal tersebut bisa dilakukan dengan tabayyun terlebih dahulu.
Baca Juga: 3 Relawan Vaksin Covid-19 Moderna di Amerika Serikat Tewas, Hasil Autopsi Bongkar Penyebab Kematian
Hal itu diutarakan Gus Umar yang mengku prihatin setelah Ustadz Haikal Hassan menceritakan mimpinya bertemu nabi saat memberi sambutan dalam pemakaman laskar Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung Jawa Barat, justru diadukan ke polisi lantaran dituduh menghasut.
Sekjen HRS Center ini dinilai berbohong dan membawa-bawa nama Nabi Muhammad untuk pembenaran.
Tak lama setelah Haikal Hassan menceritakan bertemu Nabi, polisi menerima laporan Hussein Shihab dengan nomor LP/7433/XII/YAN.25/2020/SPKT PMJ atas tuduhan tindak pidana ujaran kebencian melalui ITE dan penistaan agama.
Dikutip PRbandungraya.com dari berita Galamedia berjudul "Menyindir, Tokoh NU: Mimpi Tukul Arwana Jadi Presiden Zimbabwe Dilaporkan Polisi Karena Penghasutan?"
Gus Umar, menilai aneh, orang mengaku bermimpi Rasulullah, namun dipolisikan karena dianggap provokatif dan penghasutan.