Network
PR BANDUNGRAYA - Relawan Satuan Tugas Covid-19, dr. Tirta belakangan kerap kali menjadi sorotan. Tak heran, sebab dr. Tirta menjadi dokter influencer yang cukup vokal dalam mengkritik kinerja Pemerintah selama pandemi ini.
Berulang kali diundang jadi bintang tamu podcast artis hingga jurnalis kawakan, dr. Tirta kini bukan hanya gencar mengingatkan protokol kesehatan, tapi juga gencar mengkritik Pemerintah di media sosialnya.
Tapi, di balik kritikan pada Pemerintah yang ia utarakan, ada saja netizen yang menilai bahwa kritikan dr. Tirta menandakan kepada siapa dia berpihak. Entah tim Kadrun, atau Cebong.
Baca Juga: Waspada Potensi Gelombang Tinggi hingga 6 Meter, Ini Penjelasan BMKG
Sebagaimana diberitakan PR Tasikmalaya dalam artikel "Selalu Kritik Pemerintah, dr Tirta: Kritik Jokowi Disebut ‘Kadrun’, Kritik Anies Disebut ‘Cebong’", dr. Tirta meluruskan bahwa kritik yang ia utarakan tidak berarti bahwa ia sedang memihak salah satu tokoh politik.
“Saya kritik Pak Jokowi disebutnya Kadrun, Kritik Pak Anies disebutnya Cebong, saya pusing,” ucapnya, dikutip dari kanal Youtube Karni Ilyas Club pada 20 Desember 2020.
“Kita mengkritik itu bukan berarti pilihan politik, even itu kita mendukung Pak Anies mendukung Pak RK (Ridwan Kamil) atau mendukung Pak Sandi atau even itu mendukung Pak Prabowo atau Pak Jokowi kita mengkritik itu bagian Demokrasi,” tutur dia.
Baca Juga: MIRIS! Pria Asal Malang Nekat Berenang di Laut Pakai Galon dari Balikpapan untuk Pulang Kampung
dr. Tirta menilai jika kritik disebut oposisi, hal itu justru akan mengakibatkan anak muda takut untuk bersuara.
Diberitakan sebelumnya dr Tirta menceritakan pertama kali dirinya menyuarakan kepada pemerintah sejak tahun 2014.
