Network
PR BANDUNGRAYA – Henry Subiakto selaku staf ahli Menkominfo bidang media massa, percaya bahwa masyarakat akan puas dengan perdamaian, kerukunan, dan pembangunan.
Selanjutnya Henry juga menuliskan bahwa rakyat tidak menyukai dengan sesuatu yang membuat perpecahan seperti penghinaan bahkan tuduhan.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Henry membuat pernyataan tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Cek Penerima Bansos Tunai Rp300 Ribu per KPM Melalui corona.jakarta.go.id, Ini Faktanya
“Saya yakin mayoritas rakyat itu senang dengan kedamaian. Senang dengan kerukunan. Senang dengan pembangunan. Sebaliknya tidak suka dengan yang bikin ribut, yang hobi nyinyir, yang obral caci maki, dan yang suka tuduh sana sini,” tulisnya, dikutip PRBandungRaya.com dari akun Twitter @henrysubiakto pada Kamis, 24 Desember 2020.
Sebelumnya, ia juga mecuitkan tentang kemajuan Indonesia yang menyebutkan bahwa merangkul pasangan lawan yang pernah bersaing merupakan bentuk rekonsiliasi yang nyata serta berkompetisi di Pemilu bukan berarti bermusuhan.
“Untuk kemajuan Indonesia, merangkul pasangan yg pernah bersaing itu adalah wujud rekonsiliasi yg benar. Sekaligus pembelajaran bhw bersaing dlm pemilu tdk berarti bermusuhan. Bisa bersatu demi kebaikan negeri,” katanya.
Untuk kemajuan Indonesia, merangkul pasangan yg pernah bersaing itu adalah wujud rekonsiliasi yg benar. Sekaligus pembelajaran bhw bersaing dlm pemilu tdk berarti bermusuhan. Bisa bersatu demi kebaikan negeri.— Henry Subiakto (@henrysubiakto) December 22, 2020
Baca Juga: Mensos Risma Ubah Mekanisme Pencairan BLT Jadi Transfer, Ini Kata Pengamat Soal Rencana Tersebut
Menurutnya, hal tersebut merupakan dinamika politik yang positif.
Hal itu disampaikan seiring terpilihnya menteri baru di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
