Mahfud MD Akui Ulama Ikut Pengaruhi Kebijakan Negara, hingga Posisi Habib Rizieq di Mata Hukum

- 25 Desember 2020, 13:50 WIB
Peserta aksi reuni 212 berfoto dengan latar belakang foto Imam FPI Habib Rizieq usai mengikuti aksi tersebut di kawasan Monas, Jakarta, Senin 2 Desember 2020.
Peserta aksi reuni 212 berfoto dengan latar belakang foto Imam FPI Habib Rizieq usai mengikuti aksi tersebut di kawasan Monas, Jakarta, Senin 2 Desember 2020. /ANTARA/Muhammad Adimaja

PR BANDUNGRAYA – Beredar kabar pemerintahan Indonesia saat ini disebut anti-islam.

Hal itu langsung dibantah Menteri Koodinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Bahkan lanjut pria asal Madura ini mengatan, jika ulama dari dahulu zaman penjajah hingga awal kemerdekaan ikut mempengaruhi sejarah besar bangsa ini.

Baca Juga: Temuan Covid-19 Jenis Baru di Inggris Jadi Kekhawatiran, Menristek Pastikan Belum Masuk Indonesia

Bahkan, saat merdeka hingga saat ini, tak sedikit ulama yang berperan besar berkontribusi pada negara.

Dalam keterangannya, Mahfud mengatakan, hampir seluruh pejabat di Indonesia mayoritas orang Islam.

"Pejabat politik, pemerintahan, pembuat kebijakan, petinggi dan anggota TNI/Polri sebagian terbesar adalah orang-orang Islam yang tidak mungkin bisa menjadi pemimpin jika ada islamofobia di sini."

Menurutnya, saat ini banyak petinggi TNI/Polri yang mengaji bahkan menjadikan markas TNI dan Polri sebagai tempat pengajian.

Baca Juga: Jane Shalimar Disebut 'Menghilang' Sejak Jadi Timses, Komentar Suami Justru Mengungkap Fakta Ini

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x