Soal Palestina, Jokowi Diuji AS dengan 'Suap' Rp14 Triliun, Fadli Zon: Pasaran Segitu

- 25 Desember 2020, 19:30 WIB
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi. /Twitter.com/@jokowi./

PR BANDUNGRAYA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat tawaran dari Amerika Serikat senilai Rp14 triliun dengan catatan mau normalisasi hubungan dengan Israel.

Komitmen Indonesia di bawah tangan Jokowi pun diuji atas tawaran AS tersebut.

Namun, Jokowi secara tegas telah menolak melakukan normalisasi dengan Israel sebelum negara tersebut berdamai dengan Palestina.

Baca Juga: Gawat! Virus Corona Jenis Baru Asal Inggris Dikabarkan Telah 'Tiba' di Malaysia, Tetangga Indonesia

“Indonesia sebagai negara Muslim terbesar akan terus berupaya mendukung tercapainya perdamaian dan berperan lebih besar di bidang ini,” kata Jokowi.

Sikap Indonesia yang membela negara Palestina itu mendapatkan apresiasi dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Di sisi lain, Ekonom Rizal Ramli dan Politisi Gerindra Fadli Zon kompak menyatakan penolakan upaya AS suap pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Siapa yang Harus Disalahkan? Banjir di Kota Bandung Hari Ini Adalah Buah 'Kegagalan' 10 Tahun Lalu

Diketahui, informasi dari media asing melaporkan bahwa jika Indonesia melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, maka Amerika Serikat akan memberi imbalan sebesar miliaran dolar AS.

Isu ini langsung dikomentari oleh ekonom Rizal Ramli melalui cuitan di akun Twitternya @RamliRizal, hal ini sebagaimana dilaporkan PR Tasikmalaya dalam arikel "Indonesia Tengah Didekati Israel Lewat Tawaran Miliaran Dolar dari AS, Fadli Zon: Menghina Banget".

Pada 25 Desember 2020, Rizal Ramli mengunggah sebuah artikel media asing yang menyebut bahwa Indonesia mendapat tawaran miliaran dolar dari AS asalkan mau untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Saat itu, Rizal Rami menganggap bahwa hal itu merupakan sebuah penghinaan bagi Tanah Air.

"Ternyata ada syarat harus buka hubungan dengan Israel. Tapi kok bisa nilainya kecil banget, recehan ya ?? Menghina banget," kata dia di akun Twitter @RamliRizal.

Menanggapi cuitan Rizal Ramli, Fadli Zon juga ikut menyetujui pendapat dari ekonom tersebut.

"Mungkin mereka anggap pasarannya sdh segitu Bang?" tulisnya di akun @Fadlizon.

Senada dengan Rizal Ramli, Fadli pun menyebut bahwa hal itu merupakan sebuah penghinaan. "Sangat menghina Indonesia," tutur dia.

Diberitakan sebelumya, Indonesia mendapat tawaran senilai 1 miliar dolar AS atau setara Rp14 Triliun dari Amerika Serikat dengan satu syarat.

Syaratnya yakni bahwa Indonesia harus melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.***

 

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x