Network
PR BANDUNGRAYA - Pencarian para penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 kembali dilakukan sejak pagi hari ini, Minggu 10 Januari 2021.
Sebelum kejadian, nampaknya keluarga pilot Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, menunjukkan suatu pertanda tak biasa.
Keluarga mengatakan, kala itu, pada Sabtu 9 Januari 2021, Kapten Afwan berangkat tergesa-gesa dan mengenakan baju yang tidak digosok atau disetrika.
Baca Juga: Kolaborasi dengan V BTS untuk Lagu Blue & Grey, Komposer Ini Sempat Buat ARMY Geram, Ada Apa?
“Semalam istrinya cerita bahwa ini adalah kali pertama dalam 15 tahun, suaminya pergi tergesa gesa dan tanpa disetrika bajunya,” kata keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar, sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Minggu 10 Januari 2021.
Sebelum berangkat, Kapten Afwan mengucapkan permintaan maaf pada istrinya. Bahkan setelah sampai di bandara, Kapten Afwan juga melakukan panggilan video dengan anaknya.
“Ini hal yang tak lazim dilakukan oleh beliau. Biasanya setiap kali 'landing', Kapten Afwan selalu telpon istrinya tapi sampai waktu 'landing' ternyata tidak ada kabarnya hingga sekarang,” tutur Akbar.
Baca Juga: Suami Penumpang Sriwijaya Air Akui Awalnya Hendak Terbang Bersama Sang Istri, Tapi Gagal karena Ini
Keluarga berharap ada mukjizat dan mendapatkan kabar baik atas keberadaan Kapten Afwan.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
