Network
PR BANDUNGRAYA - Menyusul waktu pensiun Jendral Idham Azis, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.
Listyo Sigit Prabowo disebut-sebut telah menjalin kerja sama dengan Jokowi yang saat itu masih menjabat di Kota Surakarta.
Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana. Menurutnya, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo adalah sosok paling menonjol setelah diberi tanggung jawab untuk menjabat sebagai Kapolresta Surakarta.
Baca Juga: Sempat Mangkir dari Panggilan Penyidik, KPK Beri Peringatan Tegas pada Putra Rhoma Irama
Penunjukkan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri juga turut mencuri perhatian penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Melalui akun Twitter @nazaqistha, Novel Baswedan menyinggung soal kepentingan yang dimiliki oleh masing-masing anggota Polri.
Ia mengatakan bahwa kepentingan tersebut adalah salah satu faktor di balik lemahnya upaya Polri untuk melakukan reformasi di tubuh lembaga mereka sendiri.
Baca Juga: Mbak You Ramal Jokowi Akan Diganti, Muannas Alaidid: Tangkap! Ini Sama Persis Kasus Haikal Hassan
"Banyak faksi di Polri yg sarat kepentingan & saling menyandera. Shg Pimp Polri tdk berani mereformasi Polri mjd institusi yg dipercaya," tulis Novel Baswedan sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari akun Twitter @nazaqistha, Jumat 15 Januari 2021.
Kehadiran Listyo Sigit Prabowo menciptakan harapan di benak Novel, ia berharap calon tunggal Kapolri yang ditunjuk Jokowi itu merupakan sosok pemimpin yang berani.
