Posko Pengungsi Gempa Sulbar Kosong, Dinsos Heran Korban Ramai-ramai Pilih Pulang ke Rumah Keluarga

- 16 Januari 2021, 19:30 WIB
Para korban gempa bumi Sulawesi Barat tiba di tempat pengungsian, Sabtu 16 Januari 2021.
Para korban gempa bumi Sulawesi Barat tiba di tempat pengungsian, Sabtu 16 Januari 2021. /ANTARA

PR BANDUNGRAYA – Dinas Sosial (Dinsos) Sulawesi Selatan menyiapkan tempat pengungsian bagi para korban gempa Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang telah dievakuasi menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial sulawesi Selatan Gemala Faoza menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim penanggulangan bencana untuk pemeriksaan kesehatan serta segala kebutuhan para korban gempa Sulawesi Barat yang telah berhasil dievakuasi.

Hanya saja, para korban yang telah dievakuasi ke Makassar lebih memilih pulang ke rumah keluarganya di daerah setempat. Pihaknya menyayangkan, seharusnya proses penyerahan pengungsi, seluruhnya ditampung sementara di kantor Disos agar mudah didata dan diperiksa kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Berlanjut, Tim SAR Salat Berjemaah Doakan para Korban

Sebab, aturan itu sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan bencana serta kondisi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 sehingga diperlukan asesmen maupun pemeriksaan kesehatannya.

"Semuanya bersikeras untuk pulang ke rumah keluarganya padahal kita sudah sediakan tempat. Setelah tiba di bandara Lapangan Udara (Lanud), gelombang pertama ini semuanya sudah dijemput sama keluarganya," tutur Gemala sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Pengungsi asal Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi korban gempa magnitudo 6,2 pada Jumat 15 Januari 2021 dini hari, tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan sebanyak 25 orang dan total hari ini ada 69 orang pengungsi.

Baca Juga: Terkuak! Ternyata Ini Alasan Habib Rizieq Shihab Mendadak Dipindahkan ke Rutan Bareskrim Polri

Pengungsi tersebut sebelumnya diangkut dengan pesawat Hercules dari Bandara Tampa Padang, Sulawesi Barat menuju Lanud Hasanuddin. Proses serah terima dari pihak Lanud ke Dinsos Sosial ditandai dengan berita acara.

Sementara untuk bantuan sosial telah dikirimkan melalui KRI Teluk Ende melalui jalur laut, dan sebagian lagi telah dibawa melalui jalur darat.

Bantuan yang dikirim yakni beras 10 ton, 5 ribu paket sembako (mie instan, gula pasir, ikan sarden, minyak kelapa) kemudian selimut 3 ribu buah, dan sarung 3 ribu lembar begitupun bantuan dari Kementerian Sosial juga disalurkan.

Baca Juga: Banyak-banyak Doa, Mbak You Ramalkan Bencana 2021 Baru Dimulai, Ada Lumpur Lapindo hingga Banjir?

"Sudah dikirim baik jalur darat maupun laut. Ada 50 personel tim Tagana dikerahkan kesana. Dinsos juga mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian untuk memudahkan saudara kita mendapatkan makanan," kata dia.

Sejak datangnya pengungsi, tempat pengungsian yang disediakan di Kantor Dinas Sosial Sulawesi Selatan di Jalan A.P. Pettarani Makassar masih dalam keadaan kosong. Kapasitas tampung untuk pengungsi di kantornya bisa mencapai 800 orang.

Sedangkan untuk kesiapan ruangan penampungan bagi pengungsi telah disiapkan aula dan tempat tidur darurat dengan kapasitas 70 orang. Kemudian disiapkan rumah dinas dengan kapasitas 70 orang, termasuk dua panti telah disiapkan bila dibutuhkan menampung pengungsi.

Baca Juga: Indonesia 2021 Dibuka dengan Banjir, Gempa, dan Longsor! Hingga Maret BMKG Minta Warga Waspada

Berdasarkan informasi yang diterima, akan dilakukan evakuasi lagi untuk korban gempa Sulawesi Barat yang dijadwalkan tiba pada Sabtu 16 Januari 2021 nanti malam di Makassar.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x