PR BANDUNGRAYA - Heboh suara dentuman yang berada di wilayah Bali, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan.
Dentuman tersebut terdengar di wilayah Buleleng, Bali dan terekam oleh sensor gempa BMKG.
Namun BMKG memastikan dentuman tersebut bukan aktivitas gempa.
Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Gus Yaqut Dikabarkan Kecewakan DPR karena Pangkas Anggaran Dana Pesantren
Koordinator bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan bahwa memang ada anomali sinyal seismik yang tercatat.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercatat pada sensor seismik Singaraja (SRBI) pada pukul 10.27 WITA," katanya dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Senin 25 Januari 2021.
Daryono menjelaskan sensor BMKG merekam sinyal seismik tersebut dalam durasi sekitar 20 detik, dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal.
Baca Juga: Ketujuh Member BTS Ditanya Soal Skincare Rutin, Jawaban dari Jin dan RM Malah Bikin Ngakak
"Jika sinyal seismik tersebut kita coba tentukan magnitudonya menggunakan formulasi penentuan magnitudo gelombang gempa akan dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal," kata dia.
Sampai saat ini BMKG belum memastikan penyebab sesungguhnya dentuman tersebut. Namun BMKG sudah berhasil memonitor fenomena tersebut dan merekamnya.